"Kalau dulu 'kan rute-rutenya. Ganjil genap itu tujuannya menjaga agar separo penduduk enggak pergi," lanjutnya.
"Tapi itu bukan otomatis dilaksanakan," tegas Anies.
Menurut Anies, kebijakan itu hanya akan dilakukan jika kondisi kembali tidak terkendali.
"Policy itu salah satu opsi," ungkap Anies Baswedan.
Di luar polemik kebijakan itu, Anies menekankan hal yang lebih penting adalah tetap berada di rumah.
"Kita ini mencari boleh tidak, boleh tidak. Prinsipnya, di rumah. Jadi di rumah dulu sekarang, ini belum selesai," imbaunya.
Najwa Shihab memperjelas pemaparan Anies sebelumnya.
"Khusus yang ganjil genap belum ada rencana dalam waktu dekat untuk diterapkan?" tanya Najwa.
"Belum ada," tegas Anies.
Ia menambahkan banyak yang salah tafsir dengan munculnya wacana ganjil genap ini.
"Jadi begini, bahwa kutipannya itu enggak lengkap. 'Gubernur memiliki kewenangan untuk menerapkan ganjil genap melalui keputusan Gubernur'," kata Anies Baswedan.
"Kalimat 'melalui keputusan gubernur' itu enggak muncul. Jadi seakan-akan kita pasti menerapkan," jelasnya.
• Disinggung Karni Ilyas Jakarta Ramai Lagi saat PSBB Transisi, Anies: Belum Masuk Fase yang Dicapai
Lihat videonya mulai menit 6:00
Tanggapan Azas Tigor