"Tadi ibunya tidak sabar, hampir ari-ari anaknya mau dipotong dengan cutter karatan. Namun kami cegah dan segera kami evakuasi dengan angkutan umum," tutur Haris.
Di bawah hujan deras kira-kira pukul 11.30 WIB pihaknya membawa ibu itu dengan angkutan umum ke Puskesmas Cengkareng.
Saat ditemukan kata Haris, ibu itu hanya sendirian tanpa orang yang mendampingi. Wanita yang diketahui berasal dari Cipayung, Jakarta Timur itu juga ditemukan dalam keadaan lemas.
"Namun bayinya sehat. Kami tidak habis pikir kalau ari-ari bayi itu benar-benar dipotong dengan cutter berkarat," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus.
Memakai kain sarung wanita 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.
Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.
Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.
Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.
Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.
Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.
Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.
Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).
Akhirnya Binmas dan Babinsa mendatangi lokasi tersebut. Sesampainya di Bekasi, benar saja Wahati tengah menyusui bayi berjenis kelamin laki-laki.
"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.