TRIBUNWOW.COM - Media sosial dihebohkan dengan kabar puluhan warga yang nekat membawa kabur pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona di Rumah Sakit Stella Maris, Makassar.
Dilansir TribunWow.com, pihak kepolisian pun telah membenarkan kejadian yang terekam kamera CCTV itu.
Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo menyebut hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pelaku.
Namun, menurutnya tak ada satupun pelaku yang merupakan keluarga korban.
• Ramai Jenazah PDP Corona Dibawa Kabur, Polisi Akui Sudah Beberapa Kali Terjadi: Petugas Kewalahan
• Anies Kenalkan KSBB di Forum Internasional terkait Corona: Mari Balas Apa yang Telah Jakarta Berikan
Ia menduga, warga yang ikut serta membawa kabur jenazah hanya dipengaruhi hingga nekat melakukan aksi tersebut.
"Awal-awal masalah Covid bergulir di Makassar, tingkat kepatuhan masyarakat sudah cukup bagus," kata Ibrahim dikutip dari kanal YouTube KompasTV, Senin (8/6/2020).
"Namun belakangan ini karena saling mempengaruhi, dan mungkin ada kejenuhan pada masyarakat akhirnya mereka berusaha menjalankan apa yang menjadi keinginannya."
"Akhirnya bisa berdampak luas pada masyarakat yang lain," sambungnya.
Hingga kini, Ibrahim menyebut pihak kepolisian sudah memeriksa 5 pelaku.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, kelima pelaku tersebut tak memiliki hubungan keluarga dengan korban.
"Ini sekarang baru saksi kerabat, jadi belum ada hubungan keluarga dengan korban," ucap Ibrahim.
"Kita berusaha mengoptimalkan upaya proses penyidikan ya."
• Sebut Pemerintah Mendominasi soal Kebijakan Corona, Pandu Riono: Waktunya Menyerahkan ke Masyarakat
Meskipun begitu, Ibrahim menyebut ada puluhan pelaku lain yang akan diperiksa polisi.
Ia juga mengaku tindakan tegas itu dilakukan demi memberi efek jera.
Pasalnya, di Makassar sudah beberapa kali terjadi aksi serupa.