TRIBUNWOW.COM - Seorang kakek berusia 70 tahun menjadi terduga pelaku pelecehan seksual terhadap 8 remaja di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi, Jambi.
Terduga disebutkan melakukan perbuatan bejatnya dengan merayu korban menggunakan uang Rp 50.000.
Kasus tersebut terungkap setelah seorang tetangga yang penasaran mengintip pelaku yang sedang bersama korban.
• Remaja Diperkosa Kakek serta Teman Kakak di Bengkulu, Terbongkar setelah Korban Menikah dan Hamil
Dilansir TribunMuarojambi.com, Selasa (9/6/2020), Ketua RT Desa Penyengat Olak, Edi Hartono yang juga ayah dari satu diantara korban pelecehan, merasa geram dengan ulah pria tersebut.
Ia bersama keluarga korban lainnya melaporkan pelaku pada Polres Muarojambi karena tidak terima anaknya dilecehkan.
Mereka berharap pelaku segera diringkus agar tidak terjadi hal serupa yang menimpa anak-anak lainnya.
"Kami merasa dirugikan, ini merupakan perbuatan yang sangat tidak terpuji yang dilakukan terhadap anak kami," ujar Edi.
"Anak kami masih belum tau apo-apo, takutnya dengan kejadian ini akan mempengaruhi psikologi anak kami. Kami lapor supaya kasus ini tidak terulang pada anak-anak yang lain," imbuhnya.
Perbuatan pelaku yang berinisial IS tersebut terbongkar setelah adanya kecurigaan dari seorang warga.
"Ada tetangga yang ngintip, bahwa pelaku sering bersama korban. Jadi saksi menyampaikan kepada pihak keluarga untuk ditanya apa yang terjadi antara pelaku dengan korban," terang Edi.
• Kakek Cabuli Anak Tetangga Berusia 5 Tahun saat Puasa Ramadan, Ngaku Tak Kuat Tahan Nafsu
Selain itu, Edi juga sempat merasa curiga saat melihat kakek tersebut sering terlihat mencari anak-anak yang bermain.
Kecurigaannya makin bertambah saat anaknya membawa uang Rp 50.000, padahal ia tidak pernah memberikan uang sebanyak itu.
Alahkah terkejutnya Edi setelah mengetahui bahwa anaknya tersebut telah mengalami pelecehan seksual dari pelaku.
"Kakek tu sering mondar-mandir mencari anak-anak, kemudian saya melihat anak saya memegang uang senilai Rp 50.000," ungkap Edi.
"Setelah saya dalami keterangan dari anak saya, duit tersebut didapatkan dari pelaku. Rupanya anak- anak dibujuk dan diberi uang untuk melakukan perbuatan keji tersebut," tuturnya.