Ia menilai bentuk PSBB yang berbeda tersebut akan membuat masyarakat lebih memiliki kesadaran akan pentingnya protokol kesehatan.
"Jadi mereka yang akan jadi tulang punggung atau garda terdepan melaksanakan perilaku aman ini," jelas Pandu.
"Ini yang menurut saya sudah waktunya pemerintah menyerahkan ke masyarakat," tambah dia.
Menurut Pandu, hal itu sudah menjadi kesalahan pemerintah sejak awal.
"Kesalahan kita strategi awal adalah terlalu didominasi oleh pemerintah, jadi lupa mengajak masyarakat," paparnya.
"Masyarakat ini seperti dibiarkan saja, bahwa mereka seperti garda terdepan yang bisa melakukan inisiatif," jelas Pandu.
Pandu Riono memberi contoh ada beberapa daerah yang memberlakukan PSBB berbasis komunitas dan terbukti lebih sukses.
"Banyak daerah yang tidak perlu PSBB tapi melaksanakan pembatasan sosial lebih sukses, lebih berhasil," tandasnya.
• Bahas Sanksi saat PSBB Transisi, Wagub DKI Dapat Acungan Jempol Pakar Epidemiologi: Ini Masa Bahaya
Lihat videonya mulai menit 8:00
Riza Patria Peringatkan Bahaya Masa Transisi
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengungkap potensi penularan Virus Corona selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi.
Dilansir TribunWow.com, Riza Patria bahkan menyebut PSBB transisi sebagai masa yang sangat berbahaya.
Karena itu, ia mengklaim telah menyiapkan sanksi tegas bagi warga yang nekat melanggar imbauan pemerintah.
• Tanggapi PSBB Transisi di DKI Jakarta, Sandiaga Uno Tak Setuju Pembukaan Mal: Usaha Kecil Menengah
Hal itu disampaikan melalui kanal YouTube Apa Kabar Indonesia tvOne, Minggu (7/6/2020).