Ari Fahrial mengatakan untuk dampak dari diberlakukannya masa transisi baru terlihat pada satu sampai dua minggu ke depan.
Karena seperti yang diketahui, masa transisi baru dilakukan pada Jumat (5/6/2020).
Hal ini disampaikan Ari Fahrial dalam acara Kabar Petang yang tayang di kanal Youtube tvOneNews, Senin (8/7/2020).
"Jadi kalau kita bilang masa transisi kan baru mulai beberapa hari, jadi kalau kita mau lihat dampaknya baru satu atau dua minggu lagi," ujar Ari Fahrial.
"Jadi kalau sekarang oke lah sekarang ini orang bebas di tengah masyarakat kemungkinan terjadi proses penyebaran infeksi maka dia masuk di dalam masa inkubasi," jelasnya.
"Maka baru kita bisa lihat kasusnya satu sampai dua minggu ke depan."
• Hari Pertama Perkantoran Jakarta Beroperasi, Ratusan Penumpang Menumpuk di Stasiun Bogor
Ari Fahrial kemudian mengungkapkan bahwa untuk saat ini kondisinya masih terkendali.
Dirinya mengakui melihat adanya tren pasien rawat di rumah sakit rujukan.
"Tapi kita mesti lihat juga bahwa sebenarnya ini saya bekerja di rumah sakit, jadi saya lihat tren pasien rawat menurun sebenarnya," ungkapnya.
"Artinya apa, bahwa pasien yang memang perlu dirawat itu menurun," terangnya.
Sementara itu terkait penambahan kasus yang cukup tinggi, menurutnya merupakan hasil pelacakan dan peningkatan pemeriksaan di daerah yang masuk zona merah.
"Tetapi sekarang betul tadi disampaikan bahwa memang strategi pemerintah DKI ini cukup benar-benar di daerah merah memang ditingkatkan surveillance-nya," kata Ari Fahrial.
"Saya tahu memang dilakukan pemeriksaan pemeriksaan swab, rapid test," tegasnya.
"Dan di situlah karena memang di situ sebagai fokusnya maka tadi dapat kasus-kasus baru," pungkasnya.
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)