Virus Corona

Banyak Kasus Satu Keluarga Terpapar Corona di Surabaya, Khofifah: Tidak Semua Miliki Kamar Cukup

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Khofifah Indar Parawansa menilai satu keluarga mudah tertular Virus Corona karena keterbatasan ruang isolasi dalam rumah. Hal itu diungkapkam Khofifah dalam acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV pada Kamis (4/6/2020).

Kejadian tersebut terjadi di Gubang, Kertajaya, Surabaya.

Satu di antara yang meninggal itu sudah terkonfimasi positif.

Peta persebaran Covid-19 Jawa Timur, Kota Surabaya berwarna merah kehitaman (Kompas.com/Istimewa)

• Surabaya Klaster Baru Corona, Hasil Rapid Test Massal BIN dan Pemkot Total 1.300 Reaktif Covid-19

Sedangkan, dua lainnya yang masih berstastus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) sudah meninggal sebelum hasil swabnya keluar.

Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube metrotvnews pada Minggu (8/6/2020), tiga anggota keluarga yang meninggal adalah ayah, ibu serta anak sulung bersama dengan janinya.

Anak bungsu berinisial DW mengatakan, hal itu bermula dari kakak kandung bersama sang suami mengecek kandungan di rumah sakit.

Setelah itu, suami dari kakak sulungnya itu mengalami sakit selama tiga hari.

"Jadi awal pertama kali itu kakak saya itu kan kontrol kandungan ke rumah sakit."

"Setelah dari situ, itu terus suaminya kakak langsung sakit terus kemudian setelah suaminya kakak sakit terus sembuh itu kan sakitnya tiga hari," ujar DW.

Setelah suami dari kakak sulungnya itu sembuh, gantian kakak kedua kandungnya yang sakit.

Baru kemudian, kakak sulung yang hamil tersebut sakit.

• Harga Emas Merosot selama Pandemi Covid-19, Harga Turun hingga Rp 30.000 per Gram

"Setelah suami kakak sakit terus gantian kakak saya kedua saya yang sakit."

"Kemudian setelah kakak kedua saya sakit, baru kakak saya yang hamil itu yang sakit terus langsung mamah, baru itu papah," jelas DW.

DW menceritakan, mereka mengalami sakit demam, flu, hingga sesak nafas.

"Gejala awalnya itu sama kayak flu, meriang, panas, dan semuanya diakhiri dengan sesak nafas,' lanjutnya.

Kakak yang hamil itu sempat disarkankan pihak rumah sakit untuk rawat jalan di rumah, namun karena sesak nafas tak tertahankan mereka baru ke rumah sakit.

Halaman
123