"Jadi kita kalau dibilang siap itu enggak ada yang siap."Pandu meminta agar proses pelonggaran aturan pembatasan harus selalu dibarengi dengan peningkatan kewaspadaan.
"Tetapi yang penting kita adalah harus menyiapkan dan setiap kelonggaran atau pengurangan pembatasan itu bersama dengan peningkatan kewaspadaan," papar dia.
• IDI Imbau untuk Siapkan Diri Hadapi New Normal: Disiplin Protokol Itu Pasti
Hal Wajib saat New Normal
Menyambut new normal, Pandu mengatakan ada hal yang harus dilakukan ketika masyarakat hidup dalam new normal.
Pandu mengatakan penggunaan masker adalah hal yang tidak bisa lagi ditolerir.
"Yang basic adalah semuanya harus menggunakan masker dimanapun mereka pergi," tegas Pandu.
Menurutnya penggunaan masker adalah satu-satunya vaksin yang dapat digunakan untuk menangkal Covid-19.
"Datang ke suatu kerumunan orang maupun dalam ruangan, ini penting karena satu-satunya vaksin yang kita punya adalah masker," ujar Pandu.
Ia lalu menyoroti adanya masyarakat yang menggunakan masker dengan tidak benar.
"Jadi juga pakainya benar, jangan nanti menggunakannya dilepas, ditaruh di leher. Itu sama saja bohong," kata dia.
Pandu menekankan bahwa penggunaan masker secara baik dan benar sudah menjadi hal yang mutlak dilakukan saat new normal.
"Itu yang menurut saya harus benar-benar diterapkan, tidak ada tawaran lagi," terang dia.
"Itulah satu-satunya cara kita mencegah dan untuk tidak menjadi sumber penular pada yang lain," tambahnya.
Di samping penggunaan masker, Pandu juga menyarankan kepada para instansi kesehatan untuk meningkatkan pengawasan mereka guna mengantisipasi kasus penularan.
"Dan kedua dari pelayanan kesehatan ini harus siap surveilance-nya (pengawasan) harus ketat," kata Pandu.
"Kalau ada kasus penularan langsung bisa diidentifikasi," tambahnya. (TribunWow.com/Anung)