Virus Corona

Tanggapi Perubahan pasca Corona, Guru Besar UI Minta Kurangi Kesombongan: Masih Untung Ada Teknologi

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnsis (FEB) Universitas Indonesia (UI), Rhenald Kasali dalam tayangan Mata Najwa, Rabu (3/6/2020). Dirinya menilai penyebaran Virus Corona mempunyai sisi positif terhadap perilaku masyarakat.

TRIBUNWOW.COM - Guru Besar FEB UI, Rhenald Kasali memberikan tanggapan terkait penyebaran Virus Corona yang memaksa semua kehidupan mengalami perubahan.

Dilansir TribunWow.com dalam acara Mata Najwa, Rabu (3/6/2020), Rhenald Kasali menilai penyebaran Virus Corona mempunyai sisi positifnya.

Menurutnya, sisi positifnya adalah mampu memberikan banyak pelajaran kepada masyarakat.

Warga mengantre dengan menerapkan physical distancing (jarak fisik) saat akan mengambil paket takjil gratis di Cempaka Putih Tengah, Jakarta, Selasa (12/5/2020). Sebanyak 400 hingga 600 paket takjil yang diadakan atas patisipasi masyarakat diberikan kepada warga yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19 dengan menerapkan antrean jarak fisik. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Tunjukkan Data Kasus Corona, Anies Baswedan Sebut DKI Jakarta Sebenarnya Penuhi Syarat New Normal

Dirinya lantas meminta masyarakat untuk bisa merendahkan rasa kesombongannya yang pernah dilakukan sebelum adanya Virus Corona.

Ia juga meminta kasus Virus Corona ini untuk dijadikan sebagai bahan refleksi kehidupan, tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga pemerintah.

"Yang nomor satu itu adalah tinggi hati kita, itu harus direndahkan," ujar Rhenald Kasali.

"Jadi itu banyak refleksi yang terjadi di situ," imbuhnya.

Rhenald Kasali kemudian menyinggung soal sistem pendidikan di Indonesia.

Menurutnya, dengan adanya Virus Corona, sekolah menjadi dituntut untuk lebih mengandalkan teknologi.

Karena pembelajaran dirubah dari yang sifatnya konvensional menjadi bersifat daring.

"Sekolah, kita tahu model sekolah sudah mendapat kritik cukup lama yang selama ini enggan menerapkan teknologi, kali ini dipaksa dengan teknologi," kata Rhenald Kasali.

Jakarta Masuki PSBB Transisi, Anies Baswedan Mulai Buka Kegiatan Sosial Ekonomi, Berikut Tahapannya

Termasuk juga bagi masyarakat yang sebelumnya banyak melakukan senang-senang dengan cara berlibur ke luar negeri.

Dengan adanya Virus Corona membuat mereka terpaksa tidak bisa hobinya tersebut.

Selain karena memang dilarang, kondisi ekonomi dari masyarakat sendiri juga tidak memungkinkan.

"Kemudian senang-senang, senang-senang kita perjalanan ke luar negeri, ke luar kota semuanya tiba-tiba terhambat," jelasnya.

Halaman
12