Virus Corona

PSBB di Jakarta Selesai, Epidemiolog Akui Tugas Anies Baswedan Tak Mudah: Antara Aman Tidak Aman

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (28/4/2020)/dok. Pemprov DKI

"Kalau ada pelanggaran, saya setuju tutup. Jangan dikasih toleransi," kata Pandu.

"Tapi jangan juga bisa dibuka lagi dengan mudah, dengan uang," lanjutnya.

Ia memahami bagaimana kebijakan dapat saling bertentangan di masa pandemi ini karena harus mempertimbangkan banyak aspek.

"Antara ekonomi dan ketegasan untuk menyelamatkan orang banyak supaya tidak terkena dan tidak meninggal," ungkap Pandu.

Pandu menambahkan bagaimana tugas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pasti berat.

"Saya kira Pak Anies mengalami tekanan yang luar biasa," paparnya.

"Di satu pihak masih di ambang antara aman dan tidak aman, tetapi juga dorongan dari banyak pihak untuk segera membuka," lanjut dia.

"Saya kira ini ujian yang luar biasa bagi kepemimpinan yang hari ini harus diputuskan," tambah Pandu.

Beberkan Maksud Ucapan Anies, Wagub DKI Akui Belum Bisa Pastikan Pembukaan Mal: Masih dalam Proses

Lihat videonya mulai menit 8:20

Anies Baswedan Sambut PSBB Berakhir

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) fase III di Jakarta berakhir pada hari ini, Kamis (4/6/2020).

Keputusan tersebut diambil lantaran adanya penurunan kasus Covid-19 di Jakarta secara signifikan dibandingkan sebelumnya.

Selain itu, alasan ekonomi juga menjadi pertimbangan pemerintah provinsi (pemprov) untuk mengakhiri PSBB.

• PSBB akan Berakhir, Pemprov DKI Jakarta Isyaratkan Penerapan PSBL di 62 RW Zona Merah Covid-19

Namun pemprov tidak serta merta memberlakukan pembebasan pada warga, karena masih diperlukannya aturan-aturan terkait protokol kesehatan.

Halaman
123