Lalu, ia mengungkit lagi pentingnya penggunaan masker karena vaksin Covid-19 hingga kini belum ditemukan.
"Padahal ini suatu vaksin yang kita punya hanya pakai masker dan itu harus ke manapun kalau mereka ke luar," imbuhnya.
• Bedakan New Normal dan PSBB, Mardani Ali Sera Gamblang Sebut Daerah Gelagapan: Saya Agak Khawatir
Lihat videonya mulai menit ke-10:34:
Walkot Tegal Sebut Masih Banyak Warga Tak Pakai Masker saat Pra New Normal
Kota Tegal menjadi satu-satunya di Pulau Jawa yang diperbolehkan menerapkan New Normal.
Di acara Dua Arah Kompas TV pada Selasa (2/6/2020), Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan pra New Normal terlebih dahulu.
Dedy mengatakan, hal itu dilakukan demi mengurangi kesalahan ketika New Normal diterapkan pada Senin (1/6/2020).
• Update Virus Corona Dunia, Rabu 3 Juni: Total Kasus di Brasil Lampaui China dan Italia
"Kita sudah melakukan pra New Normal ya ini dimulai dari tanggal 30 jadi tanggal 30 kita sudah melakukan pra ya."
"Kita melakukan pra New Normal ini selama dua hari ya untuk mempersiapkan nanti di tanggal 1 kita sudah sedia tidak ada kesalahan," ujar Dedy.
Ia mengatakan kontrol kotanya dibantu oleh TNI dan Polri.
"Memang di tanggal 30 dan di tanggal 31 kita sudah mengecek lapangan, kita mengontrol semua dibantu TNI dan Polri ya," sambungnya.
Berdasarkan patroli itu, Dedy mengatakan masih banyak ditemukan orang tak pakai masker.
Meski demikian, Dedy menyebut mereka berasal dari warga luar Tegal.
• Luhut Beberkan Alasan Jokowi Belum Umumkan New Normal: Dengan Dasar Angka atau Data, Bukan Tanggal
"Itu memang masih banyak masyarakat yang tidak pakai masker karena dianggap bahwa Kota Tegal ini sudah zona hijau, sudah zero Covid-19."
"Menjadikan masyarakat yang datang dari luar," katanya.
Sedangkan, dirinya percaya bahwa warganya sudah sadar disiplin kesehatan.