Virus Corona

Tegal Jadi Satu-satunya Kota di Jawa yang Terapkan New Normal, Walkot: Banyak yang Tak Pakai Masker

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Di acara Dua Arah Kompas TV pada Selasa (2/6/2020), Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono mengatakan bahwa pihaknya sempat melakukan pra New Normal terlebih dahulu.

Dirinya berharap aktivitas tradisional seperti di pasar-pasar tradisional juga harus diperhatikan.

"Dan jangan melihat hanya kegiatan aktivitas di kegiatan modern, kantor dan mal," kata Pandu.

"Tetapi kita fokus dalam kegiatan masyarakat seperti pasar-pasar tradisional," jelasnya.

Pakar epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono pada acara SAPA INDONESIA PAGI, Senin (1/5/2020). Pandu menyatakan bahwa Indonesia belum siap memasuki era new normal. (YouTube Kompastv)

Karena pada kenyataannya, kegiatan di pasar tradisional tidak berbeda jauh dengan yang terjadi di mall, yakni sama-sama terjadi kerumunan.

Hal itu tentunya juga berisiko dalam penyebaran Virus Corona. 

"Dan ini saya lihat banyak pasar-pasar tradisional belum bisa berjaga dengan baik, masih banyak belum memakai masker, belum menjaga jarak," ungkapnya.

"Jadi kita harus fokus ke sana," tegas Pandu.

• Tinjau Masjid Istiqlal Jelang New Normal, Jokowi Sebut akan Dibuka Juli: Siapkan Protokol Kesehatan

Kemudian selain itu, sektor lainnya adalah kesiapan layanan kesehatan.

Pandu berharap layanan kesehatan bisa lebih ditingkatkan guna menunjang penerapan New Normal.

"Dan kemudian layanan kesehatan harus dicek lagi," terangnya.

Ia mengaku sempat merasa kecewa dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang justru mengunjungi mal sebagai kajiannya jelang New Normal.

Menurutnya, jika orientasinya terhadap masyarakat, maka yang seharusnya dilakukan Jokowi adalah mendatangi dan mengecek layanan kesehatan.

Karena layanan kesehatan menjadi sektor penting untuk mendukung pemberlakukan New Normal.

"Saya kemarin sebenarnya agak kecewa ketika Pak Presiden kok ngeceknya mal," kata Pandu.

"Seharusnya yang dicek adalah layanan kesehatan dan juga tempat-tempat testing bagaimana persiapannya."

"Dan juga ngecek kegiatan-kegiatan masyarakat tradisional, seperti pasar tradisional."

"Jadi orientasinya benar-benar ke masyarakat," pungkasnya.

• Putut Prabantoro Bicara soal The New Normal: Tiga Sudut Pandang dalam Habitus Baru

Simak videonya mulai menit ke- 3.23

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Elfan Fajar N)