Virus Corona

Surabaya Disebut Masuk Zona Hitam Kasus Virus Corona, Ketua Gugus Tugas Jatim: Engga Ada Itu

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Gugus Kuratif Penanganan Covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyudi dalam tayangan Youtube tvOneNews, Selasa (3/6/2020). Dirinya memberikan tanggapan terkait Surabaya disebut-sebut masuk status zona hitam.

Ia kemudian menyebutkan rincian banyaknya balita yang terjangkit virus dari total jumlah anak tersebut.

"Kemudian kalau kita kelompokkan pada umur balita maka yang sakit sebanyak laki-laki 22 yang perempuan 28," terangnya.

Sebut New Normal Perjudian Besar, Pandu Riono Minta Pemerintah Jujur soal Data Corona di Zona Hijau

Joni mengatakan bahwa dari jumlah tersebut, terdapat seorang anak berumur 1,6 tahun yang meninggal dunia.

Diketahui, balita tersebut ternyata memiliki penyakit comorbid atau penyakit perantara saat terjangkit Covid-19.

"Diantaranya itu ada satu yang meninggal, umur 1,6 tahun, tapi itu kebetulan juga ada demam berdarahnya," tutur Joni.

Melalui analisis dari pihak gugus tugas, Joni menyebutkan adanya dua sumber penularan yang membuat anak-anak tersebut terinfeksi.

Sumber penularan terbanyak menurut catatan, berasal dari orangtua sang anak yang terlebih dahulu terjangkit.

Sedangkan sumber penularan lainnya adalah dari lingkungan sekitar seperti misalnya pengasuh sang anak.

"Ketularannya memang paling banyak dari orangtuanya. Tapi ada juga orangtuanya ternyata negatif. Artinya dari pengasuhnya," kata Joni.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:

(TribunWow/Elfan Nugroho/Noviana)