Kasus Korupsi

Selama Nurhadi Jadi Buron KPK, Warga Akui Sering Lihat Mobil Mewah Keluar Masuk Tempat Persembunyian

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi (tengah) memakai baju tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Selasa (2/6/2020). KPK menangkap Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono yang sudah buron selama empat bulan terkait kasus dugaan suap gratifikasi senilai Rp 46 miliar.

TRIBUNWOW.COM - Empat bulan menjadi buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi Abdurachman akhirnya berhasil tertangkap.

Ia ditangkap bersama menantunya Riezky Hebriyono di sebuah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, Senin (1/6/2020) malam.

Selama menjadi buronan KPK ternyata tempat persembunyian Nurhadi kerap didatangi mobil-mobil mewah.

Suasana rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan, yang merupakan tempat mantan Sekretaris MA Nurhadi Ditangkap, Selasa (2/6/2020). Tim Komisi Pemerantasan Korupsi berhasil menangkap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan menantunya, Rezky Herbiyono Senin (1/6/) malam, keduanya ditangkap saat KPK menggeledah rumah di kawasan Simprug, Jakarta Selatan. (Tribunnews/Jeprima)

Video Penangkapan Nurhadi, Tersangka Kasus Suap Perkara MA yang Sempat Buron 4 Bulan

Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (3/6/2020), kesaksian tersebut diungkapkan oleh warga yang tinggal di sekitar tempat persembunyian Nurhadi.

Beberapa mobil tersebut di antaranya adalah Toyota Alphard, Mitsubishi Pajero, Honda Mobilio dan Kijang berwarna silver.

"Yang kijang silver paling sering keluar masuk," tuturnya.

Latimah, seorang warga di kawasan Simprug mengaku belum pernah melihat sosok Nurhadi keluar dari rumahnya.

Ia mengatakan orang yang keluar masuk hanya beberapa pekerja yang membeli makan, minum dan rokok di sebuah warung yang terletak tidak jauh dari lokasi persembunyian Nurhadi.

"Paling yang keluar (rumah,-red) yang kerja," tutur Latimah saat ditemui.

Latimah menuturkan kompleks perumahan tempat Nurhadi bersembunyi tergolong eksklusif karena hanya beberapa orang yang dapat masuk.

Akses pintu masuk dijaga oleh petugas keamanan.

"Hanya yang punya rumah dan yang berkepentingan yang dapat masuk ke sini," ujar Latimah.

Rumah tempat Nurhadi bersembunyi diketahui berharga sebesar Rp 30 miliar.

Drama Penangkapan Nurhadi

Sebelumnya saat ditangkap, Nurhadi sempat enggan menyerahkan diri secara kooperatif.

Halaman
123