TRIBUNWOW.COM - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pusat Doni Monardo meminta agar pasien yang telah sembuh bisa menyumbangkan plasma darahnya.
Hal itu diungkapkan Doni Monardo saat kunjungannya di Gedung Grahadi, Surabaya, Selasa (2/6/2020).
Datang bersama dengan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Doni Monardo menjelaskan bahwa zat antibodi dalam plasma darah dari pasien sembuh bisa menetralisir virus yang ada di pasien Covid-19.
• Ungkap Alasan Jawa Timur Memiliki Banyak Kasus Baru, Doni Monardo: Potensi Klaster Sangat Tinggi
"Sudah ada 654 pasien positif yang telah sembuh."
"Dan kami menghimbau pasien positif yang telah sembuh ini untuk bersedia menyumbangkan plasmanya ya, darah yang diambil," ujar Doni Monardo dikutip dari tvOneNews pada Rabu (3/6/2020).
Doni menjelaskan bahwa hal itu merupakan imbauan dari Terawan.
"Dari tubuh melalui ke suatu sistem yang tadi disampaikan Bapak Menteri Kesehatan, metode plasma konvalesen," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah membawa 21 pack plasma darah untuk membantu pasien di rumah sakit di Surabaya.
• Jengkel Pada Masyarakat yang Tidak Patuh, Doni Monardo Beri Peringatan: Ini adalah Saat-saat Kritis
"Dan Bapak Menteri Kesehatan khusus ke mari untuk menyerahkan 21 pack plasma convalescent yang nantinya akan diberikan ke beberapa rumah sakit untuk membantu pasien yang sudah kondisi berat dan sangat berat," katanya.
Doni menambahkan bahwa dari pengalaman metode plasma konvalesen ini, sudah terbukti bisa menyembuhkan pasien.
"Dari pengalaman sebelumnya semua pasien yang mendapatkan terapi plasma konvalesen ini Alhamdulillah sembuh total," ungkapnya.
Lihat videonya berikut:
Doni Monardo Sebut Jatim Banyak Klaster Besar
Provinsi Jawa Timur menjadi satu dari beberapa daerah dengan penambahan kasus positif Virus Corona yang masih tinggi.
Hal ini disinyalir karena adanya penularan dari sejumlah klaster besar yang ada di wilayah tersebut.
Untuk itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara khusus telah meminta jajarannya untuk memberikan perhatian secara penuh untuk membantu penanggulangan Covid-19 di Jawa Timur.
• Jokowi Instruksikan Penanggulangan Covid-19 Difokuskan ke Jawa Timur: Betul-betul Saya Minta
• Angka Kematian akibat Virus Corona di AS Capai 102.109, Disebut Lampaui Korban Tiga Perang Amerika
Sesuai instruksi presiden, jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 telah memberikan dukungan berupa dana operasional dan alat-alat medis.
Dilansir Kompas.com, Rabu (27/5/2020), Ketua Gugus tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, mengungkapkan alasan Jawa Timur masih terus memiliki penambahan kasus yang tinggi.
Menurutnya hal ini merupakan perkembangan penularan dari klaster-klaster besar yang ada di Jawa Timur.
"Jawa Timur ini termasuk daerah yang potensi dari klaster tertentu sangat tinggi. Antara lain dari Gowa, kemudian jemaah tabligh, termasuk juga yang berasal dari dalam yaitu Pesantren Temboro dan Pabrik Sampoerna," ungkap Doni.
Pihak Gugus Tugas dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur masih terus melakukan penelusuran kontak terhadap orang-orang yang terlibat dengan klaster tersebut.
Menurut Doni, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah menangani kasus-kasus tersebut dengan baik.
Pemprov telah memaksimalkan penanggulangan penyebaran Virus Corona tersebut dengan bekerja bersama jajaran TNI dan Polri.
Untuk mendukung kinerja pemprov dalan menekan angka penularan, pemerintah pusat melalui Gugus Tugas juga telah memberikan sejumlah bantuan.
Satu di antaranya berupa dua buah alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang digunakan untuk mendeteksi adanya Covid-19 pada sampel swab pasien.
Alat PCR berkapasitas 4 mesin tersebut dikatakan dapat menguji hingga 800 spesimen dalam sehari.
Adapun bantuan lain yang diberikan berupa tiga buah rumah sakit lapangan dengan fasilitas pendukung, dan bantuan dana untuk operasional rumah sakit lapangan tersebut.
"Kemudian ada tiga unit rumah sakit lapangan yang berupa tenda dengan fasilitas AC dan pendukung lainnya. Pemerintah dalam hal ini Gugus Tugas telah menyalurkan dana operasional untuk rumah sakit lapangan sebesar Rp 10 miliar," ujar Doni.
Diketahui, Jawa Timur saat ini menjadi satu dari beberapa episentrum penyebaran Virus Corona setelah mencatat adanya 199 kasus baru, per Rabu (27/5/2020).
Sehingga, jumlah total kasus positif Covid-19 di Jawa Timur telah mencapai angka 4.142 kasus.
• Pemerintah Kabupaten Madiun Rapid Test 1.000 Pegawai Rokok setelah Ada yang Dinyatakan Positif
• Reaksi Dokter soal New Normal: Sekarang Saja Sudah Overload, Rasanya akan Lebih Membeludak Lagi
Selain itu, Jawa Timur sebelumnya sempat menjadi daerah dengan penambahan kasus terbanyak yaitu 1.099 kasus positif Covid-19 selama 3 hari.
Yang pertama adalah penambahan kasus pada Kamis (21/5/2020) sebanyak 502 kasus, lalu Jumat (22/5/2020) sebanyak 131 kasus.
Dan yang terakhir adalah penambahan 466 kasus positif Virus Corona baru pada Sabtu (23/5/2020). (TribunWow.com/Mariah Gipty/Noviana Pramesti)