Terkini Daerah

Diculik Selama 5 Hari, Wanita Asal Jambi Ditemukan dalam Kondisi Syok: Narmi Tidak Bisa Ngomong

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Narmi Andirani (21) warga asal Jambi sempat menghilang 4 hari setelah diculik pada Jumat (29/5/2020), ia kemudian ditemukan di Jakarta pada Selasa (2/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Narmi Andirani (21) merupakan warga asal Jambi yang sempat menghilang selama empat hari karena diculik sejak Jumat (29/5/2020).

Setelah 4 hari diculik tanpa kabar, Narmi tiba-tiba ditemukan oleh seorang sopir taksi dalam kondisi linglung di sebuah jalan di Jakarta, Selasa (2/6/2020).

Ditemukan dalam kondisi kebingungan, Narmi masih belum dapat menceritakan mengapa dirinya diculik, siapa penculik, dan apa saja yang ia alami selama menghilang 4 hari.

Narmi Andriani (baju merah) dan sopir taksi yang menolongnya (baju biru) saat di Polsek Senen, Selasa (2/6/2020) sore. (Tribun Jakarta)

Gadis asal Jambi Diduga Diculik, Hilang 5 Hari hingga Ditemukan di Jakarta oleh Sopir Taksi

Anak Ungkap Penganiayaan Ayah terhadap Ibunya, Rekam Kejadian dan Bagikan ke Facebook hingga Viral

Dikutip dari TribunJambi.com, Selasa (2/6/2020), sopir taksi yang menyelematkan Narmi mengatakan ia berinisiatif membawa Narmi ke kantor polisi karena kondisi Narmi yang linglung.

Setelah berada di Kantor Polsek Senen, Jakarta Pusat, Narmi kemudian dijemput oleh empat saudaranya.

Satu di antara mereka mengenakan atribut TNI.

Kemudian Iwan yang merupakan saudara Narmi menceritakan bagaimana Narmi bisa ditemukan.

"Sopir taksi ini memberi tahu bahwa ini di Jakarta. Si Narmi terlihat ling-lung," tutur Iwan.

"Sopir taksi ini punya inisiatif (lapor ke Polsek Senen)," kata Iwan, satu dari empat saudara Narmi, saat diwawancarai TribunJakarta.com.

Iwan mengatakan saat itu Narmi sedang dalam kondisi syok.

"Narmi sedang syok. Sempat dilindungi sopir taksi di Jakarta. Dia (Narmi) tidak tahu posisinya di mana," sambungnya.

Kini Narmi telah bersama saudaranya yang merupakan anggota TNI sembari menunggu orangtua Narmi, yakni Muhammad Halil datang dari Jambi.

"Narmi dibawa ke Asrama (saudaranya yang TNI) sambil menunggu pak Holilnya (dari Jambi)," jelas Iwan.

Iwan kemudian membenarkan bahwa Narmi belum bisa memberikan keterangan apapun terkait kasus penculikannya.

"Kalau Narmi tidak bisa ngomong, maklum saja. Dia sedang syok," ucapnya.

Hingga kini belum diketahui apa motif penculikan dan siapa pelaku yang menculik Narmi.

Fakta yang diketahui adalah saat Narmi diculik, ia sebelumnya pamit kepada keluarganya untuk pergi ke sebuah ATM yang berada di kawasan Pasar Jambi.

Namun belum diketahui pasti apakah Narmi menjadi korban perampokan.

Diculik Sehabis Pamit ke ATM

Penculikan Narmi terjadi saat korban pamit pergi ke sebuah ATM yang berada di kawasan Pasar Jambi pada Jumat (29/5/2020) sekitar pukul 14.00 WIB.

Setelah berangkat ke tempat tujuannya, Narmi tak juga kembali.

Baru sehari setelah Narmi tak kembali, Halil yang merupakan ayah Narmi menerima sebuah SMS dan telepon dari Narmi.

Kiriman Nasi dari Anaknya Tergantung 10 Hari di Pintu, Pria Ini Ditemukan Tewas Membusuk di Gudang

Narmi mengatakan bahwa dirinya tengah diculik oleh sekelompok orang.

Ia menceritakan kondisinya saat itu sedang terkunci di sebuah mobil.

Mendengar kondisi anaknya sedang diculik, Halil meminta agar Narmi meminta pertolongan kepada warga.

"Coba lari, Nak, minta tolong sama warga...," kata dia, seperti dilansir dari Tribun Jambi.

Namun Narmi saat itu menjawab bahwa dirinya tidak bisa lari.

"Awak terkunci bak, dak tau i di mano, agek kalo la bisa lari, aku larilah," Halil menirukan putrinya. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul ""Lari, Nak, Minta Tolong sama Warga..."" dan Tribunjambi.com dengan judul KRONOLOGI Narmi Diselamatkan Sopir Taksi, Ini Pria Baik Hati yang Bawa Gadis Jambi ke Polsek