Virus Corona

Berujung Ricuh, Keluarga Nekat Dobrak RS Ambil Paksa Jenazah PDP Corona: Kita Mau Bawa Pulang

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berujung kericuhan, keluarga PDP Corona di Manado mengambil paksa jenazah dari RS Pancaran Kasih, Senin (1/6/2020).

"Dalam hal ini, pasien ini kita diagnosa sebagai PDP Covid-19," lanjut dia.

 

Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berawal dari Paksa Pertahankan Jenazah Suami yang PDP Corona

Frangky membenarkan penanganan jenazah PDP Covid-19 harus mengikuti standar tertentu.

"Untuk protokol yang digunakan adalah harus protokol penanganan jenazah Covid-19," papar Frangky.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Manado Sanil Marentek mengonfirmasi kericuhan tersebut.

Ia menyebutkan keluarga tidak terima jika jenazah dinyatakan sebagai PDP dan harus dimakamkan dengan protokol kesehatan.

"Keluarga tidak menerima pasien dinyatakan PDP, kemudian akan dilakukan pemakaman secara protap Covid-19," kata Sanil Marentek.

"Jadi kemarin terjadi sedikit kericuhan di RS Pancaran Kasih," lanjutnya.

Ia menyebutkan pasien tersebut tengah menunggu hasil PCR sebelum akhirnya meninggal dunia.

Oleh karena itu, pasien ini dinyatakan sebagai PDP Covid-19.

"Pasien yang meninggal tersebut reaktif untuk rapid dan sementara dilakukan pemeriksaan PCR," jelas Sanil.

"Jadi sementara terkonfirmasi untuk pasien tersebut adalah PDP," katanya.

Dapat Obat Herbal dari China, Gubernur Maluku Klaim Manjur untuk Corona: Sembuhkan Pasien di Wuhan

Lihat videonya mulai dari awal:

Viral Wanita Diseret Petugas Ber-APD, Berusaha Pertahankan Jenazah PDP

Sebuah video yang menunjukkan seorang wanita diseret petugas berhazmat menjadi viral di media sosial.

Halaman
1234