"Upaya menghapus UN sudah diperjuangkan sejak lama, dari aktivis hingga menteri pendidikan," kata Najwa.
"Namun angkatan 2020 adalah yang pertama berkesempatan melaluinya."
"Jadi mereka yang lulus tahun 2020 adalah mereka yang dipaksa adaptif terhadap perubahan," sambungnya.
2. Tahan Banting
Alih-alih menjadi angkatan yang manja, Najwa menjelaskan mengapa angkatan yang lulus di tahun 2020 justru mengalami banyak tantangan.
"Tahun 2020 itu penuh tantangan," terang dia.
Tantangan tersebut satu di antaranya adalah harus bisa bersabar di rumah.
"Dituntut diam di rumah, banyak rencana yang harus dirancang ulang, dikepung rasa bosan. Apalagi kalau internet di rumah ngadat, boros pulsa demi kuota."
"Enggak ada lagi almarhum Glen Fredly dan Didi Kempot yang bisa menghibur ketika kita patah hati," kata Najwa.
"Mau nongkrong juga enggak bisa lagi ke McD Sarinah," tambahnya.
Menurutnya angkatan 2020 justru bisa mengontrol dengan baik emosi dan mental mereka.
"Ketika udah lulus cuma dibilang giveaway (hadiah) dari pemerintah," kata Najwa.
"Padahal mereka yang lulus tahun ini seharusnya terlatih untuk lebih tegar setidaknya secara mental dan emosi."
• Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila secara Virtual, Jokowi Ajak Masyarakat Jadi Pemenang
3. Angkatan yang Percaya Terhadap Sains
Alasan selanjutnya, Najwa menyoroti bagaimana pandemi Covid-19 mengingatkan manusia di seluruh dunia untuk percaya terhadap penelitian dan bukti ilmiah atau saintifik.