Virus Corona

Pihak Istana Ungkap akan Hati-hati dalam Penerapan New Normal: Belajar dari India dan Korea Selatan

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga Ahli Utama KSP, Dany Amrul mengatakan bahwa pemerintah juga belajar dari negara lain dalam menerapkan New Normal. Hal itu disampaikan Dany Amrul melalui Apa Kabar Indonesia tvOne pda Senin (1/6/2020).

Pandu mengatakan seharusnya pemerintah fokus pada masalah kesehatan terlebih dahulu.

"Harus kesehatan dulu karena yang mengindikasikan kesehatan, melakukan pembatasan sosial demi kesehatan bukan demi ekonomi, ekonomi bisa nunggu."

"Kalau mereka mau lebih cepat, bantu kesehatan supaya terwujud baru mereka bisa jalan," kata dia.

Pasalnya jika banyak orang sakit, kegiatan ekonomi juga tak akan berjalan.

"Kalau masyarakatnya sakit siapa yang mau beli, kalau masyarakat sakit siapa yang kerja," sambung dia.

Pandu baru setuju penerapan New Normal dilangsungkan jika indikator kesehatan untuk menerapkan tatanan hidup baru sudah benar-benar terpenuhi.

"Kalau indikator kesehatannya sudah terpenuhi baru itu saat yang tepat. Boleh saja direncanakan, boleh. Tetapi kan implementasinya tunggu dulu sampai indikator kesehatannya terpenuhi," tandasnya.

• Masih Mengkaji New Normal Sektor Pendidikan, Menko PMK Muhadjir: Salah Kelola Bisa Jadi Kluster Baru

Lihat videonya mulai menit ke-00:50:

(TribunWow.com/Mariah Gipty)