TRIBUNWOW.COM - Kematian pria Afrika-Amerika George Floyd di Menneapolis, Minnesoa, Amerika Serikat, Senin (25/5/2020) kini berbuntut panjang.
Aksi demonstrasi besar-besaran terjadi memprotes kematian George Floyd.
Dalam rekaman yang beredar, pria berusia 46 tahun itu tampak lehernya ditindih polisi, sebelum akhirnya dinyatakan tewas di rumah sakit.
• Amerika Serikat Banjir Demo, Adik George Floyd Memohon ke Demonstran: Jangan Hancurkan Kotamu!
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi saat itu?
Berikut momen 30 menit terakhir sebelum George Floyd Tewas berdasarkan keterangan saksi, rekaman video, hingga pernyataan resmi.
Peristiwa itu dimulai dari laporan akan dugaan uang palsu senilai US$20, atau setara Rp289 ribu.
Laporan polisi dibuat pada 25 Mei sore, ketika Floyd membeli sebungkus rokok dari Cup Foods, sebuah toko kelontong.
Meyakini uang kertas US$20 yang Floyd gunakan sebagai uang palsu, seorang karyawan toko melaporkannya ke polisi.
Floyd telah tinggal di Minneapolis selama beberapa tahun setelah pindah ke sana dari kota asalnya Houston, Texas.
Dia baru-baru ini bekerja sebagai tukang pukul di kota itu, tetapi, seperti jutaan orang Amerika lainnya, menjadi pengangguran akibat pandemi Virus Corona.
Floyd merupakan langganan toko kelontong Cup Foods. Dia memiliki raut muka yang bersahabat, pelanggan yang baik yang tak membuat masalah," ujar pemilik toko Mike Abumayyaleh kepada NBC.
Akan tetapi Abumayyaleh tidak berada di tokonya ketika insiden terjadi. Laporan uang palsu yang mencurigakan, disebut berasal dari penjaga berusia remaja yang hanya mengikuti protokol.
Dalam panggilan kepada 911 yang dilakukan pada pukul 20.01 waktu setempat, penjaga toko mengatakan kepada operator bahwa dia mau rokok itu dikembalikan, tapi "dia [Floyd] tidak mau melakukannya," menurut transkrip yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Penjaga toko itu mengatakan pria tersebut tampak "mabuk" dan "tidak bisa mengendalikan dirinya", menurut transkrip itu.
Tak lama setelah panggilan tersebut, pada pukul 20.08, dua petugas polisi tiba. Saat itu Floyd sedang duduk bersama dua orang lainnya yang sedang terparkir di sudut jalan.