Demo Meninggalnya George Floyd

Amerika Serikat Banjir Demo, Adik George Floyd Memohon ke Demonstran: Jangan Hancurkan Kotamu!

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kematian George Floyd karena Diinjak Polisi Disebut Rasisme oleh Selebriti dan Pengunjuk Rasa di AS

TRIBUNWOW.COM - Aksi demonstrasi di Amerika Serikat semakin meluas dan memanas.

Massa dari berbagai wilayah turun ke jalan, memprotes kematian pria kulit hitam keturunan Afrika-Amerika Geroge Floyd.

Diketahui, George Floyd tewas setelah lehernya ditindih seorang polisi pada Senin (25/5/2020) lalu.

Rusuh di Amerika Serikat Buat WNI Merasa Was-was, Satu Toko Dirusak padahal Baru Hari Pertama Buka

Di tengah-tengah aksi protes yang berujung kerusuhan di Amerika Serikat, adik George Floyd memohon kepada para demonstran untuk tidak menghancurkan kota mereka.

"Kadang-kadang saya marah, saya juga ingin memundurkan kepala," kata adik George Floyd, Terrence Floyd, kepada ABC News.

"Aku ingin menjadi gila. Tapi aku di sini. Kakakku bukan tentang itu. Kakakku adalah tentang perdamaian."

"Anda akan mendengar banyak orang mengatakan dia adalah raksasa yang lembut," lanjutnya.

Untuk diketahui, polisi yang menginjak leher George Floyd, Derek Chauvin, telah dipecat pada 25 Mei lalu dan memicu kemarahan di hampir seluruh Amerika Serikat.

Derek Chauvin telah didakwa pembunuhan tingkat tiga dan pembunuhan tingkat dua.

Tiga petugas lain yang terlibat dalam penahanan Floyd juga dipecat, tetapi belum ditangkap atau didakwa.

Penampilan pertama Chauvin di pengadilan yang telah dijadwalkan untuk Senin (1/6/2020), telah ditunda hingga 8 Juni, menurut WSB-TV.

Catatan pengadilan tidak menyebutkan alasan spesifik untuk penundaan satu minggu itu.

"Jangan hancurkan kotamu, semua ini tidak perlu karena jika keluarga dan darahnya sendiri tidak melakukannya, lalu mengapa kamu melakukan?" tegas Terrence Floyd.

Nasib Derek Chauvin, Polisi Penindih George Floyd, Kini Dipindah ke Penjara Berkeamanan Maksimum

"Jika keluarga dan darahnya sendiri berusaha untuk menghadapinya dan bersikap positif tentang hal itu, dan menempuh rute lain untuk mencari keadilan, lalu mengapa Anda di sini menghancurkan komunitas Anda?" lanjut dia.

"Karena ketika kamu sudah selesai dan berbalik dan ingin pergi membeli sesuatu, kamu sudah menghancurkannya. Jadi sekarang Anda mengacaukan pengaturan hidup Anda sendiri. Jadi santai saja. Keadilan akan dilayani," tambahnya.

Halaman
12