TRIBUNWOW.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta agar masyarakat agar tetap sabar melaksanakan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Ia meminta dukungan masyarakat agar tidak tergesa-gesa ingin segera berkegiatan karena saat transisi tersebut merupakan penentuan.
Pasalnya, bila kasus positif Virus Corona di Jakarta melonjak, maka pemerintah terpaksa harus memperpanjang status PSBB kembali.
• Adaptasi New Normal, Taman Hiburan di Jepang Larang Penumpang Roller Coaster untuk Berteriak
Dilasir KompasTV, Minggu (31/5/2020), Riza menyampaikan kekhawatirannya akan kesiapan Jakarta dalam menghadapi masa kenormalan baru.
"Sebagaimana diketahui, kita sangat khawatir. Salah satu syarat dimulainya masa transisi atau kenormalan baru itu selain R0 dibawah satu, itu yang tidak kalah penting adalah kesiapan dari SDM, sumber daya manusia, dokternya, perawatnya, petugas lainnya, juga kesiapan sarana dan prasarana," kata Riza.
Riza menuturkan bahwa masa kenormalan baru tidak bisa diartikan bahwa kondisi penyebaran Covid-19 di Jakarta sudah membaik.
Ia menuturkan bahwa masa transisi tersebut merupakan waktu-waktu kritis karena masyarakat yang lama terkungkung di rumah ingin segera keluar dan menjalani aktivitas seperti biasa.
"Jadi belum tentu nanti kalau masuk masa transisi atau masuk masa kenormalan baru terus kurvanya pasti menurun, belum," ujar Riza.
"Justru disitu titik-titik yang rawan dan kritis karena masyarakat euforia, ingin keluar, berbondong-bondong," imbuhnya.
Riza menyoroti warga Jakarta yang mulai memadati kota dan para pedagang kaki lima yang sudah mulai berjualan meski PSBB belum berakhir.
"Sekalipun kita sudah beri sanksi kita tertibkan, tapi masyarakat sudah tidak sabar," ungkap Riza.
"Inilah mohon dukungan masyarakat untuk tetap sabar, berada di rumah. Dan nanti kalaupun sudah dimulai masa transisi atau kenormalan baru, semua harus mengikuti protokol kesehatan, protokol kenormalan baru, protokol masa transisi," imbaunya.
Untuk pelaksanaan new normal itu sendiri, Riza membeberkan bahwa pihaknya akan membuka akses dan unit-unti yang ditutup pada masa PSBB secara bertahap.
"Kita mengatur nanti unit-unit mana, kegiatan mana yang dibuka. Kemudian juga yang tidak kalah penting juga nanti diperhatikan kita nanti telah mengatur jumlah orang, jumlah pengunjung, jamnya bahkan kendaraan parkir sudah kita atur," jelas RIza.
"Mudah-mudahan kita berdoa dalam beberapa hari ini ada angka yang membaik, Pak Gubernur nanti segera mengumumkan."