TRIBUNWOW.COM - Puluhan polisi dan petugas yang berusaha menjemput pasien yang kabur dari Rumah Sakit Umum Regional Mamuju, Sulawesi Barat malah ketakutan.
Pasalnya, pihak keluarga yang menolak anaknya diambil paksa malah mengamuk dan berusaha memeluk polisi agar tertular Virus Corona.
Polisi yang khawatir kerabat pasien tersebut sudah tertular Covid-19 berusaha menghindar dan gagal melakukan penjemputan tersebut.
• Kronologi Pria Lari Telanjang dari Dalam Hotel di Medan, Janjian dengan PSK Malah Dapat Waria
Dilansir Kompas.com, Sabtu (30/5/2020), Sekretaris tim Gugus Covid-19 Mamuju Ali Rahman menuturkan bahwa pihaknya telah berusaha membujuk keluarga untuk menyerahkan putranya agar dirawat di rumah sakit.
"Upaya persuasif telah kami lakukan, namun keluarga pasien menolak," tutur Ali.
Ia menduga bahwa keluarga pasien telah menyembunyikan keberadaan anak mereka karena saat dijemput,pasien positif tersebut tidak ada di rumahnya.
"Disinyalir (pasien) disembunyikan karena tak ada di rumah setelah kabur dari rumah sakit," lanjutnya.
Saat penjemputan petugas yang dibantu pihak kepolisian mendatangi rumah keluarga pasien positif yang berada di Jalan Abdul Syakur, Kota Mamuju.
Namun kedatangan mereka ditolak oleh keluarga yang telah mengadang di depan pintu.
Keluarga bersikeras tidak mengizinkan anak mereka dibawa kembali ke rumah sakit.
• Pria Lumpuh Tewas Terbakar, Istri Tak di Rumah karena Diisolasi Baru Pulang dari Zona Merah Corona
Mereka menyebutkan bahwa fasilitas rumah sakit yang digunakan untuk mengisolasi pasien kurang memadai.
Oleh sebab itu, mereka ngotot meminta agar anak mereka tersebut diisolasi secara mandiri bersama keluarga.
Demi keselamatan dan keamanan bersama, petugas Gugus Covid-19 Mamuju berusaha bernegosiasi dengan keluarga agar dapat membawa kembali pasien tersebut.
• Viral Video Seorang Wanita Diseret Sejumlah Petugas Berpakaian Hazmat, RS Siloam Beri Klarifikasi
Setelah berunding selama hampir dua jam, puluhan polisi yang hadir memberi shock terapi agar keluarga mengalah.
Namun hal tersebut justru membuat keluarga pasien tambah marah dan memicu pertengkaran dengan petugas.