TRIBUNWOW.COM - Rencana diskusi yang direncanakan oleh sejumlah mahasiswa di Fakultas Hukum (FH) Universtas Gadjah Mada (UGM) memicu reaksi keras dari oknum tertentu.
Mengusung tema "Persoalan Pemecatan Presiden di Tengah Pandemi Ditinjau dari Sistem Ketatanegaraan", narasumber dan anggota diskusi mengalami teror dari orang-orang tak dikenal.
Dosen FH UGM, Zainal Arifin Mochtar, mengatakan bahwa kehebohan itu terjadi lantaran adanya pihak yang salah memaknai tema diskusi tersebut.
• Dosen UII Diteror, Hendri Satrio Curigai Pengalihan Isu: Lagi-lagi dari Periode Pertama Pak Jokowi
Dikutip dari YouTube Refly Harun, Minggu (31/5/2020), Zainal mengatakan ada oknum yang hanya sekadar membaca judul diskusi tanpa memahami isinya.
"Sayangnya teman-teman ini ada yang membaca judulnya mereka (penyelenggara diskusi), lalu kemudian tiba-tiba membuat tulisan yang saya enggak yakin juga orang ini mengerti soal tata negara," kata Zainal.
"Karena sepemahaman saya dia orang tehnik."
Zainal mengatakan oknum tersebut menggunakan judul diskusi pemecatan presiden yang kemudian dipelintir dan disebut sebagai gerakan makar yang muncul di UGM.
"Tiba-tiba membaca itu hanya judul, tidak membaca TOR," ujar dia.
"Tiba-tiba membuat tulisan yang mengatakan ada gerakan makar di UGM."
Ia mengatakan tulisan bertendensi negatif itu kemudian menjadi viral dan tersebar kemana-mana.
"Dan tulisan itu diviralkan, dibuat di mana-mana, dilempar ke mana-mana," kata Zainal.
"Saya saja dapat mungkin sekitar tujuh sampai delapan kali secara berturut-turut," sambungnya.
• Kronologi Teror karena Diskusi Pemecatan Presiden, Rumah Prof Nima Digedor-gedor Tengah Malam
Berniat Bela Jokowi
Pada segmen sebelumnya Zainal telah menjelaskan awal mula mengapa diskusi bertema 'pemecatan presiden' bisa terbentuk.
Ia mengatakan diskusi tersebut karena adanya pembicaraan soal pemakzulan atau impeacment terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dianggap tidak serius menangani Virus Corona (Covid-19).