Virus Corona

Pemkot Surabaya Sayangkan Cuitan Dokter yang Bahas Buruknya Penanganan Corona hingga Viral

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Petugas medis memberikan penanganan epada pasien di RS Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Jumat (1/5/2020).

TRIBUNWOW.COM - Viral sebuah cuitan seorang dokter dengan akun @cakasana di Twitter, yang membahas buruknya penanganan wabah Corona di Surabaya.

Cuitan tersebut langsung menuai respons banyak pihak. 

Seperti dari Rumah Sakit Royal Surabaya, tempat dokter tersebut bekerja.

New Normal akan Segera Diterapkan, Bagaimana Penerapannya di Lingkungan Kerja?

Jubir RS Royal Surabaya dr Dewa Nyoman Sutanaya mengatakan, dokter pemilik akun @cakasana, merupakan  dokter yang bertugas di IGD.

Dewa menjelaskan, pihak rumah sakit meminta maaf dan akan melakukan investigasi internal terhadap salah satu dokternya itu.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," ujar dia.

Sementara itu, Dewa mengatakan, pihak rumah sakit tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang tengah menjadi viral di media sosial tersebut.

"Pihak Rumah Sakit Royal Surabaya tidak bertanggung jawab terhadap apapun yang menjadi pendapat atau pernyataan pribadi karyawan rumah sakit di media sosial maupun media lainnya," kata dia.

Sementara itu, pihak rumah sakit juga telah memberi sanksi kepada yang bersangkutan sesuai peraturan dan prosedur di rumah sakit.

Dewa juga menegaskan, pernyataan bahwa Rumah Sakit Royal Surabaya tidak mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Surabaya, dipastikan tidak benar.

Pernyataan tersebut adalah pendapat pribadi yang bersangkutan tanpa didukung data yang valid, menurut Dewa.

Warga Ngamuk saat Ambulans Pembawa Pasien Corona Nyasar Masuk Permukiman: Banyak Anak-anak Bermain

Cuitan klarifikasi

Setelah menjadi viral, akun @cakasana membuat klarifikasi terkait pendapatnya itu di media sosial.

Dirinya menjelaskan, rumah sakit tempat dia bekerja telah mendapat bantuan APD, baik dari Pemkot Surabaya maupun Pemprov Jatim.

Akun tersebut juga meminta maaf atas kesalahan informasi yang dia perbuat.

"Klarifikasi: Baru ngobrol sama orang RS dan saya dapat beberapa info akhirnya. Untuk di RS saya bekerja sendiri, kami dapat bantuan dari semua pihak (Pemkot, pemprov, dan pihak2 lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu). Untuk ini saya harus minta maaf. Ada kesalahan," tulis akun tersebut.

Ini 3 Indikator bagi Daerah untuk Terapkan New Normal, soal Jumlah Kasus hingga Layanan Kesehatan

Tanggapan Pemkot Surabaya

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser, memastikan, pihaknya telah membagikan sebanyak 82.651 buah APD kepada 50 rumah sakit rujukan dan non-rujukan serta Labkesda.

"Total ada 82.651 baju APD yang diberikan kepada 63 puskesmas, 50 RS rujukan dan non-rujukan serta Labkesda. Selain itu, kami juga bantu masker bedah, masker N95, face shield, sepatu booth, goggle, sarung tangan, ventilator, dan berbagai peralatan medis lainnya ke rumah sakit-rumah sakit itu," kata Fikser, di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Rabu (27/5/2020).

Atas adanya cuitan dari @cakasana, Fikser mengaku prihatin dan menyayangkan hal itu.

Dirinya berharap yang bersangkutan datang langsung dan mengutarakan saran serta kritik terkait penanganan Virus Corona.

"Jadi, kami sangat menyayangkan kalau itu disampaikan di media sosial karena akhirnya akan menimbulkan persepsi atau pemahaman yang keliru di masyarakat. Kasihan yang terlibat di dalam penanganan ini begitu banyak orang, termasuk dari medis, teman-teman Beliau juga,” kata dia.

Jokowi Beri 4 Arahan soal Persiapan Pelaksanaan New Normal, Dicoba Dulu di Beberapa Provinsi

Fikser memastikan, seluruh kegiatan penanganan wabah Virus Corona di Surabaya telah terdokumentasi dan tercatat dengan baik.

"Tapi yang pasti, kami memiliki data semua APD yang diterima oleh Pemkot, langsung hari itu juga didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit itu. Bahkan, Bu Wali Kota sendiri yang membaginya rata-rata sesuai kebutuhan dan kami ada bukti terimanya," ujar dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Cuitan Dokter Soal Bobroknya Penanganan Corona di Surabaya, Ini Fakta Lengkapnya ".