Terkini Daerah

Gara-gara Knalpot Berisik, 2 Kelompok Warga di Tapanuli Selatan Bentrok, 1 Orang Tewas saat Kabur

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Jenazah

TRIBUNWOW.COM - Diduga berawal dari knalpot motor yang bising, dua kelompok warga di Tapanuli Selatan terlibat bentrok pada Selasa (26/5/2020) malam.

Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga tewas ketika hendak menyelamatkan diri.

Kini aparat gabungan dari Polri dan TNI masih menjaga situasi di sekitar Desa Huraba, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara untuk mengantisipasi konflik susulan.

Ilustrasi tawuran di Tapanuli Selatan karena knalpot motor bising, Selasa (26/5/2020) malam. (Istimewa via Tribun Medan)

Viral Ibu-ibu Buka Paksa Blokir Jalan Pantai Rancabuaya, Pemkab Garut: Sabar, Wisata Belum Dibuka

Dikutip dari kompas.com, Kamis (28/5/2020), peristiwa berawal ketika dua warga dari Dusun Pintu Langit Julu hendak pulang ke kediaman mereka.

Camat Angkola Timur Ricky Siregar mengatakan, dua warga tersebut melewati Dusun Huraba saat perjalanan pulang pada Selasa (26/5/2020) siang.

Di tengah perjalanan pulang, datang sekelompok warga Dusun Huraba menghentikan motor dua warga asal Dusun Pintu Langit Julu itu.

Mereka menyetop motor tersebut dengan alasan suara knalpot yang bising.

Saat menyetop motor, sontak dua penunggang motor itu jatuh dari sepeda motor.

Pertikaian pun terjadi, dua warga Dusun Pintu langit Julu dikeroyok oleh sekelompok warga Dusun Huraba, sepeda motor mereka akhirnya rusak.

Camat Angkola Timur Ricky mengatakan sudah ada upaya perdamaian yang dilakukan antara kedua belah pihak warga dusun tersebut.

Namun pada malam hari saat hendak dilakukan perdamaian, F (15) warga Dusun Pintu Langit Julu yang jadi korban pemukulan pada siang hari menolak untuk berdamai.

Ia lalu pergi meninggalkan Kantor Desa Huraba.

Tak berselang lama, sekelompok warga Dusun Pintu Langit Julu mendatangi Dusun Huraba.

Mereka lalu menyerang dengan wilayah Dusun Huraba dengan lemparan batu.

Warga Dusun Huraba yang menerima serangan berhamburan berlarian.

Samson Sitompul (42) seorang warga Dusun Huraba yang terkena serangan tersebut juga ikut melarikan diri.

Naas dirinya terkena lemparan batu, saat terjatuh dagu dan lehernya terbentur dinding aspal jalan.

Sempat tak sadarkan diri, Samson akhirnya meninggal ketika dirawat di klinik.

"Korban meninggal akibat terjatuh karena terkena lemparan saat hendak menyelamatkan diri. Bagian dagu korban terbentur aspal jalan," kata Ricky lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Sosok Pelaku Penyebar Video Porno Mirip Syahrini, Motif Pelaku karena Fans Artis Lain

Aparat Gabungan TNI-Polri Turun

Setelah Samson tergeletak tak berdaya di jalan, kedua warga dusun masih saling lempar batu.

Akhirnya pukul 23.00 WIB, Polres Tapanuli Selatan turun ke lokasi dan berusaha menenangkan kedua belah pihak.

Aparat gabungan mulai dari Polisi, Brimob, dan TNI turun tangan langsung menenangkan konflik yang terjadi.

"Hingga Rabu (27/5/2020) dini hari mediasi dilakukan untuk berdamai. Personel dari Polisi, Brimob dan TNI juga dikerahkan untuk pengamanan menjaga agar perkelahian tidak terjadi," ujar Ricky.

Ayah Balita yang Ditabrak Kapolsek di Rembang hingga Tewas: Ada Polisi Lewat, Saya Kira Mau Nolongin

Hingga saat ini Desa Huraba masih dijaga oleh sejumlah aparat gabungan untuk mengantisipasi konflik susulan yang mungkin terjadi.

Sedangkan di sisi lain, proses secara hukum tetap dilakukan.

"Untuk upaya hukum terus berjalan, dan diserahkan kepada pihak Polres Tapanuli Selatan. Dan untuk mediasi masih terus kita lakukan, hingga kondisi benar-benar aman." Ucap Ricky. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Knalpot Blong Picu Keributan Antarwarga di Tapanuli Selatan, 1 Orang Tewas"