Virus Corona

Anies Baswedan Ungkap Operasi Pemeriksaan SIKM Berakhir 7 Juni 2020: Tahan sampai Pembatasan Selesai

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam tayangan KompasTV, Rabu (27/5/2020). Anies mengungkapkan operasi pembatasan akses masuk ke Jakarta akan berakhir pada Minggu (7/6/2020).

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jakarta Anies Baswedan, meminta warga yang tidak memiliki surat ijin keluar masuk (SIKM), agar tidak ke Jakarta sampai pembatasan tersebut selesai diberlakukan.

Hal ini disampaikannya saat meninjau langsung penindakan dan pemeriksaan di cek poin tol Cikarang Km 47 yang menjadi akses masuk ke Jakarta, Selasa (26/5/2020).

Anies juga menyinggung operasi pemeriksaan tersebut akan berlangsung hingga Minggu (7/6/2020), 3 hari setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Jakarta berakhir.

Ali Ngabalin: Kebijakan Sehebat Apapun oleh Pemerintah Tidak akan Bisa Berjalan Kalau Ada Tiga Hal

Dilansir KompasTV, Rabu (27/5/2020), Anies menerangkan bahwa untuk dapat masuk ke wilayah Jakarta, pengendara harus memiliki SIKM.

Namun tidak dipungkiri akan adanya inisiatif dari petugas untuk mengizinkan warga melintas tergantung dari dokumen yang dibawa.

"Pada prinsipnya harus menggunakan SIKM, di lapangan tentu ada situasi-situasi dimana petugas dapat melaksanakan diskresi dan itu sangat ditentukan pada dokumen-dokumen yang mereka berikan," tutur Anies.

"Dan itu pada intinya bila anda tidak punya SIKM, anda nggak usah coba-coba berangkat, daripada terbuang waktu, energi percuma," imbuhnya.

Anies meminta warga yang tidak memiliki SIKM untuk menunda perjalanannya hingga masa pembatasan akse masuk ke Jakarta selesai.

"Tahan sampai masa pembatasan ini selesai kira-kira sekitar tanggal 7 (Juni 2020)," ungkapnya.

Anies membeberkan bahwa PSBB di Jakarta akan selesai pada Kamis (4/6/2020), sedangkan untuk operasi pembatasan akses masuk tersebut akan selesai 3 hari sesudahnya.

"PSBB sampai tanggal 4, tapi operasinya sampai tanggal 7, dan inilah fase pengamanan Jakarta," kata Anies.

Singgung Masa Akhir PSBB Bersamaan Arus Mudik dan Arus Balik, Anies: Situasi yang Cukup Unik

Ia kemudian menyinggung bahwa pembatasan sosial dan pembatasan akses masuk bertujuan untuk melindungi warga Jakarta.

Hal tersebut juga sebagai bentuk pernghargaan bagi warga yang telah dengan tertib berdiam diri di rumah sesuai aturan pemerintah.

"Saya perlu garis bawahi ini untuk melindungi warga Jakarta, untuk menghargai kerja kerja keras jutaan orang yang berada di rumah. Agar kita tidak perlu kembali ke situasi bulan Maret - April kemarin," ujar Anies.

Terkait pelaksanaan pemeriksaan SIKM yang dilakukan petugas, Anies menyatakan bahwa sejauh ini operasi tersebut telah berjalan dengan baik.

Terbukti dari banyaknya pengguna jalan yang ditindak dengan tegas dan diminta untuk memutar balik kendaraannya.

"Banyak yang diputar balik, artinya petugas melaksanakan ini dengan tegas. Petugas menyadari bahwa bila di sini longgar, maka dampaknya nanti pada Jakarta akan negatif, karena itu di sini ketat," jelas Anies.

Ia kembali menegaskan agar masyarakat yang tidak memiliki SIKM ataupun urusan mendesak untuk tidak melakukan perjalanan ke Jakarta.

Anies mengimbau agar segala kepentingan atau urusan yang perlu diselesaikan dapat dilakukan secara jarak jauh.

"Sekali lagi kita imbau kepada masyarakat, bila tidak memiliki SIKM, bila tidak punya urusan kedinasan yang relevan dengan 1 sektor yang dibolehkan, jangan memulai perjalanan," imbau Anies.

"Tunda rencananya, lakukan kegiatan dari jarak jauh," pungkasnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke-02:49:

Cara Membuat SIKM

Pemerintah Provinsi (pemprov) DKI Jakarta akan melakukan pembatasan secara ketat bagi masyarakat yang hendak memasuki Kota Jakarta.

Masyarakat yang diizinkan masuk hanyalah mereka yang memiliki kepentingan terkait pekerjaan di sektor-sektor yang diizinkan.

Adapun bagi masyarakat yang tetap ingin masuk ke wilayah Jakarta, pemprov memberi kesempatan agar warga bisa mendapatkan surat ijin keluar masuk (SIKM).

Dilansir tvOneNews, Senin (25/5/2020), Anies menuturkan bahwa pihaknya akan memperketat aturan bagi warga yang berusaha masuk ke wilayah DKI.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya arus balik pasca-lebaran dari sejumlah warga yang sebelumnya nekat mudik meski telah dilarang.

Oleh karenanya, agar dapat mengurangi potensi penyebaran virus dari pendatang, Anies bekerjasama dengan pihak kepolisian dan TNI akan menolak masuk warga yang tidak berkepentingan.

"Kita akan melaksanakan aturan ini secara tegas, bekerja bersama jajaran kepolisian, TNI dan Pemprov menjaga perbatasan-perbatasan. Ada lebih dari 10 titik, dan semua titik-titik masuk di Jabodetabek ini akan ada pemeriksaan," terang Anies.

Anies juga menegaskan bahwa warga yang tidak memiliki surat ijin keluar masuk (SIKM) tidak akan diperkenankan untuk masuk ke Jakarta.

"Mereka yang tidak memiliki surat izin keluar masuk tidak akan dibolehkan untuk lewat, dan persyaratan ini harus dipenuhi," kata Anies.

Ia menjelaskan bahwa informasi terkait cara mendaftar dan mendapatkan SIKM tersebut dapat dilihat di website resmi pemprov DKI.

"Bagi masyarakan yang membutuhkan, ini alamatnya yaitu corona.jakarta.go.id. Di website ini anda bisa mendapatkan informasi cara mendapatkan surat izin keluar masuk," imbuhnya.

Menurut penuturan Anies, syarat tersebut diantara lain adalah surat keterangan sehat yang harus diikuti dengan tes tertentu.

Oleh sebab itu, Anies mengimbau agar warga yang tidak memiliki surat tersebut untuk tidak nekat kembali ke Jakarta.

Pasalnya, mereka yang kedapatan tidak memiliki persyaratan yang diminta, akan segera instruksikan untuk memutar balikkan kendaraan ke daerah asalnya.

"Jadi intinya adalah, jika anda berencana ke Jakarta dan tidak memiliki ketentuan-ketentuan yang disebutkan disini, tidak memiliki hasil tes, maka tunda dulu keberangkatannya," jelas Anies.

"Karena apabila memaksakan, justru nanti anda akan mengalami kesulitan di perjalanan."

"Mengapa kesulitan? karena anda harus kembali. Pemeriksaannya akan ketat," tambahnhya.

Anies beralasan pembatasan akses masuk ke Jakarta tersebut demi menjaga agar kerja keras warga Jakarta dan Jabodetabek selama dua bulan tidak sia-sia.

"Ini dilakukan agar kerja keras puluhan juta orang, di Jakarta ada 10 juta, Jabodetabek ada lebih dari 25 juta," ucap Anies.

"Selama dua bulan lebih, bekerja keras menjaga dan menurunkan tingkat penularan Covid."

"Kita tidak ingin kerja keras kita batal," tegasnya.

Lihat tayangan selengkapnya dari menit ke- 03.08:

(TribunWow.com)