"Jd tolong jangan mengucilkan orang2 yang positif corona. Kalo kalian ada kepentingan yg mengharuskan keluar rumah pakailah APD, minimal MASKER kain yg bisa di cuci terus di pake lagi jd GAK BOROS!."
Lebih lanjut, Via juga mengingatkan khalayak untuk tidak merasa kuat.
Hal itu seperti yang terjadi kepada adiknya yang tidak merasa apa-apa namun hasilnya positif.
"Jangan ngeyel NGERASA KUAT, kecuali kamu tinggal sendiri ya terserah!."
"Tapi kalo ada orang tua dan balita yg memang imunnya rendah, TOLONG JAGA DIRI KAMU UNTUK MEREKA YANG DIRUMAH."
Via yang juga menjelaskan kronologi terularna sang adik yang sebelumnya didiagnosa pneumonia berdasarkan gambar paru-parunya.
"Jd tgl 28 april sekeluarga check up biasa ( tidak ada hubungannya dgn corona ) krn hasil adekku pneumonia,"
"Akhirnya tgl 29 april di bawa ke RS rujukan covid buat di rapid dan setelah menunggu 1 jam lebih hasilnya keluar NON REACTIVE, krn aku ga mau orang tua kuatir jd aku paksa adekku SWAB ( meski kata petugas RS tidak perlu swab ) mulai swab cuma selisih 1 JAM dr RAPID.
"Trus pulang dan menunggu hasilnya selama kurleb 10 hari ( HASILNYA POSITIF ).
Via menampaikan, kondisi adiknya saat itu masih sangat sehat meskipun positif.
Ia menyampaikan adiknya tetap mengkarantina diri di rumah selama lebih dari dua pekan dan menunggu hasl swab lanjutan.
Disalahkan karena Hasilnya Postif Covid-19
Setelah sepuluh hari, adik Via dinyatakan positif terpapar Covid-19.
Berita pun menyebar cepat dan luas di lingkungan sekitar tempat tinggal keluarganya.
Bahkan acap kali ada tetangga yang memberi sindiran saat sang adik masih keluar masuk rumah.