Baim Wong lantas memerintahkan Sumi untuk menelepon satu per satu orang yang meminjamkan uang kepadanya.
Sumi lalu menuruti perintah Baim Wong.
"Ada nomor rekeningnya enggak, mau dilunasin?" ucap Baim Wong.
"Siapa lagi coba telepon?" imbuhnya.
Sumi mengaku berutang kepada banyak orang, ia merasa tak enak apabila Baim Wong yang harus melunasi semuanya.
"Banyak banget sih aku, udah ini aja, aku enggak mau udah biarin sedikit-sedikit aja," kata Sumi.
Baim Wong berusaha meyakinkan Sumi, ia mengatakan yang melunasai utang wanita tersebut adalah Tuhan bukan dirinya.
"Mumpung ada saya, nanti enggak ketemu lagi," kata Baim Wong.
"Tapi masa utang aku orang yang bayarin," ucap Sumi.
"Bukan saya yang bayar, Allah yang bayar," tambah Baim Wong sambil tersenyum.
• Sang Sopir Tanpa Ragu Melempar, Baim Wong Meringis Kesakitan: Lo Mau Mukul Gue dari Dulu Ya?
Mendengar pernyataan Baim Wong, air mata Sumi kembali pecah.
Sumi kemudian kembali menelpon orang-orang yang meminjamkan uang kepadanya.
Jumlah utang Sumi kepada orang-orang tersebut rupanya bervariasi, mulai dari Rp 1,5 juta hingga Rp 4 juta.
"Udah kebanyakan," ucap Sumi.
Sumi mengatakan walau sadar tak bisa melunasi utang yang mengunung hanya dari hasil berjualan kripik, tapi dia tak pernah menyerah dan selalu berdoa.