Khofifah juga mengimbau daerah-daerah yang belum mengonfirmasi kasus positif.
"Bagaimana kemudian mereka yang berada di daerah hijau?" ungkap dia.
"Tolong bikin barikade yang lebih kuat lagi," tegas Gubernur Jatim tersebut.
Ia juga meminta pergerakan masyarakat keluar dan masuk wilayah semakin diawasi.
"Mobilitas siapapun dari luar ke daerah-daerah yang masih hijau, tolong makin diketatkan," kata Khofifah.
Khofifah memuji beberapa daerah yang menurutnya sudah mempersiapkan dengan baik pencegahan arus mudik.
"Ada beberapa role model, yang saya lihat seperti di Kota Malang dan Kabupaten Malang," ungkap Khofifah.
Ia menuturkan ada program 'Kampung Tangguh' yang disiapkan pemerintah daerah Malang.
"Ada SOP bagaimana mereka menjelaskan kepada tamu yang masuk ke RW-RW itu," jelasnya.
• Viral Habib Umar Assegaf Ngamuk dengan Petugas PSBB, Polda Jatim Ungkap 3 Pelanggaran, Apa Saja?
Lihat videonya mulai dari awal:
Ahli Epidemiologi Soroti Pemudik 'Kucing-kucingan' saat PSBB
Ahli Epidemiologi Windhu Purnomo menanggapi situasi di Jawa Timur yang masih ramai meskipun ada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Seperti diketahui, Jawa Timur telah menerapkan PSBB di Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Sidoarjo sejak 28 April 2020.
Kebijakan tersebut diterapkan untuk menghambat penularan Virus Corona (Covid-19) yang menyentuh angka 1.536 kasus positif di Jawa Timur per Selasa (12/5/2020) pagi.
• Kata Khofifah Indar Parawansa soal PSBB 3 Wilayah Jawa Timur: Sidoarjo Ada Jam Malam, Surabaya Belum