Via mengakui pasti adiknya akan berisiko menularkan virus lebih luas bila dirinya tidak memaksa malakukan swab atas inisiatif sendiri.
"Nah kesimpulannya, adekku yg jelas2 tidak dianjurkan swab krn hasil rapid tesnya NON REACTIVE, tapi krn paksaanku untuk swab demi keamanan orang tuaku dan hasilnya ternyata POSITIF," kata Via.
"GIMANA KALO SEANDAINYA WAKTU ITU AKU MANUT AJA SAMA PETUGAS DI RS BUAT TIDAK MELAKUKAN SWAB???"
"Adekku bakal msh bebas kelayapan dan antar jemput pacarnya di mall dan bebas aktifitas dirumah dan beresiko besar menularkan."
Meneruskan curhatnya, ia tidak tahu bagaimana bila seandainya seluruh keluarganya di tes.
Berkaca pada adiknya yang sebelumnya hasilnya negatif, ia tampak khawatir bila anggota keluarga lain juga demikian.
Oleh karenanya ia menyimpulkan bahwa orang yang terpapar Virus Corona sebenarnya jauh lebih banyak dibandingkan data yang ada.
"Nah yg jd pikiran, sekeluargaku cm di #TCM 2x dan hasilnya negatif, apakah kalo di swab bakalan positif???
"Lah wong adekku yg swabnya positif aja pas di RAPID yg jumlah darah di ambil lebih banyak dr TCM aja hasilnya bisa NON REAKTIVE,"
"Brarti sebenernya jumlah orang terpapar coronanya lebih besar dr jumlah yg di data yaa, karena kebanyakan ketika TCM dan rapid yg hasilnya non reactive sudah dirasa cukup, padahal jika di swab bisa saja hasilnya POSITIF," tuntasnya.
• Akhir Perdebatan Dokter Tirta dengan Jerinx SID, Hasilkan 7 Poin Positif untuk Penanganan Corona
(TribunWow.com/Rilo)