Virus Corona

Viral Balita di Palembang Dijemput Petugas Ber-APD Lengkap, Dokter: Ternyata Positif Corona

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video balita 2 tahun asal Palembang dijemput tim medis pakai hazmat.

TRIBUNWOW.COM - Video penjemputan seorang balita berusia 2 tahun di Palembang, Sumatera Selatan menjadi viral di media sosial.

Dilansir TribunWow.com, balita tersebut tampak digendong seorang petugas kesehatan yang mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap.

Keduanya menyusuri gang sempit dari rumah orang tua anak tersebut.

Viral balita 2 tahun dijemput petugas ber-APD karena positif Covid-19, diunggah Sabtu (23/5/2020). (Capture Facebook Info Indonesia)

Viral Warga Serbu Mal untuk Belanja Lebaran saat Corona, Pengunjung: Takut Cuma Mau Gimana Lagi

Balita itu tampak diam saja dan menurut saat digendong si petugas.

Di wajahnya dipakaikan masker berwarna pink.

Sementara itu petugas yang menggendongnya juga membawa tas berwarna biru berisi peralatan milik anak tersebut.

Ia bahkan tidak menangis saat dibawa menuju ambulans yang telah menunggu.

Sejumlah akun di media sosial mengunggah ulang perisitwa mengharukan tersebut, akun Facebook Info Indonesia.

Pada keterangan unggahan dituliskan bagaimana suasana haru saat penjemputan balita itu.

Hal yang menarik perhatian warganet adalah bagaimana balita tersebut tampak tenang dan tidak menangis saat digendong seorang petugas kesehatan.

"Namanya N umur 2 tahun asal Palembang. Positif Covid-19," tulis akun Info Indonesia, diunggah Sabtu (23/5/2020).

"Lebaran sendirian di karantina karena ortunya negatif."

"Dan hebatnya tidak menangis. Semoga cepat sembuh dek."

Kepala Rumah Sakit Pelabuhan Palembang drg Duror En Nasik menjelaskan alasan penjemputan paksa balita 2 tahun akibat positif Virus Corona, Sabtu (23/5/2020). (Capture YouTube iNews)

Anggap Reaksi Sesaat, Erlina Burhan Ungkap Pemicu Tagar Indonesia Terserah: Kita Lihat Positifnya

Dalam kolom komentar, sejumlah warganet lalu menyampaikan doa dan mengharapkan kesembuhan N.

Kepala Rumah Sakit Pelabuhan Palembang drg Duror En Nasik menjelaskan alasan balita itu terpaksa dijemput di rumahnya.

Halaman
1234