Kedatangan para pejabat tersebut disambut teriakan dan protes dari warga masyarakat.
Sejumlah ibu yang ikut dalam aksi tersebut nekat melepaskan atasannya, bahkan beberapa dari mereka sampai bertelanjang dada.
• Seorang Warga Miskin NTT Tolak Bantuan Sembako dari Pemerintah, Salomi: Saya Harus Usaha Sendiri
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap pemerintah provinsi NTT yang dinilai telah sewenang-wenang mengklaim tanah warga.
Dilansir Pos-Kupang.com, Rabu (13/5/2020), Bupati TTS, Egusem Pieter Tahun yang dihubungi melalui sambungan telepon, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Memang ada beberapa ibu di Besipae yang membuka pakaiannya di hadapan Pak Gubernur sebagai bentuk protes," tutur Tahun.
Menurutnya, pihak pemerintah telah berhasil melakukan negosiasi dengan warga tersebut sehingga aksi protes dapat diredam.
"Tapi tadi sudah ada komunikasi yang baik dan Pak Gubernur janji Juni akan datang kembali untuk menyelesaikan persoalan tersebut."
"Tadi, komunikasi sudah jalan bagus. Saya kira masalah ini secepatnya akan selesai," ujarnya.
Sementara itu, seorang warga Besipae, Emanuel Tampani, menjelaskan bahwa aksi tersebut dilakukan lantaran sengketa tanah yang terjadi antara pemerintah dengan warga.
Warga menuntut agar hak pakai tanah yang dipakai pemerintah untuk dicabut dan mengajak warga untuk berunding tentang bagian tanah yang dimiliki.
• Antisipasi Penyebaran Virus Corona, Gubernur NTT Minta Tutup Sementara Perbatasan RI-Timor Leste
"Tuntutan kita masih sama agar hak pakai tanah Besipae dicabut lalu duduk bersama masyarakat untuk petakan kembali mana tanah Pemprov yang akan disertifikat untuk hak pakai. Janjinya nanti Pak Gubernur akan datang lagi untuk menyelesaikan persoalan ini," ungkap Tampani.
"Kepada masyarakat, katanya, Gubernur berjanji akan datang lagi untuk menyelesaikan masalah itu," sambungnya.
Awalnya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang saat itu tengah dalam perjalanan pulang dari wilayah Bena, melintas di sekitar resor peternakan Besipae.
Ia memutuskan untuk berbelok masuk ke kawasan tersebut karena melihat adanya kerumunan orang yang berteriak-teriak.
Melihat kedatangan Viktor tersebut, para warga yang melakukan protes semakin menjadi-jadi.