Virus Corona

PSBB Banyak Dilanggar, Bima Arya Gamblang Sebut Pemerintah Tak Konsisten: Enggak Mudah Kultur Diubah

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Bogor, Bima Arya dalam acara Sapa Indonesia Malam yang tayang di kanal Youtube KompasTV, Jumat (22/5/2020).

Dedy menyampaikan bahwa meskipun telah ditutup, pelaksanaan PSBB tersebut telah memberikan keyakinan pada masyarakat.

"Walaupun kita tutup (PSBB), ini kan memberikan keyakinan ya, agar masyarakat itu yakin," tutur Dedy.

Ia juga mengatakan bahwa dengan ditetapkannya status Kota Tegal sebagai wilayah berzona hijau, tidak lantas membuat masyarakat bisa bebas.

Dedy mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan lebih waspada.

Ia mengingatkan agar warganya bisa memproteksi diri dengan lebih ketat daripada saat pelaksanaan PSBB.

PSBB Virus Corona di Kota Tegal Ditutup karena Berhasil, Wawali Tegal: Tak Ada Pesta Kembang Api 

Hal itu bertujuan untuk mengurangi potensi penyebaran Covid-19 gelombang kedua di Tegal yang dapat menimbulkan masalah berkepanjangan.

"Yang kedua ini salah satu bentuk pesan moral, agar dengan adanya zona hijau penutupan PSBB ini, masyarakat Kota Tegal ini harus lebih waspada, hati-hati," kata Dedy.

"Untuk pengendalian diri atau proteksi diri harus lebih kuat daripada kemarin, agar masyarakat Kota Tegal ini aman."

"Tentunya jangan sampai ada gelombang kedua," pungkasnya.

Tegal adalah wilayah pertama di Indonesia yang menerapkan isolasi wilayah mandiri yang kemudian disebut pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Hal ini dilakukan wali kota Tegal setelah ada warganya yang kedapatan terpapar Virus Corona.

Meskipun sempat mendapatkan protes dari berbagai pihak, Dedy tetap nekat melaksanakan niatnya agar masyarakatnya terbebas dari Covid-19.

Setelah melakukan karantina wilayah sementara waktu, akhirnya akses Kota Tegal kembali dibuka setelah dinyatakan berzona hijau.

Meskipun begitu, masyarakat Kota Tegal tetap diimbau untuk patyuh melaksanakan protokol kesehatan agar tidak ada lagi potensi penularan lebih lanjut.

Masyarakat tetap diminta untuk memakai masker, rajin mencuci tangan, dan dilarang untuk berkerumun dalam jumlah besar. (TribunWow.com)