Virus Corona
Lebaran dan Idul Fitri di Tengah Corona, Fachrul Razi Singgung Peringatan Tuhan soal Nyawa Manusia
Adanya pandemi Covid-19 selama bulan suci Ramadan serta lebaran disebut Fachrul Razi sebagai peringatan dari Allah SWT untuk menyelematkan sesama.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Momen Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan tradisi silaturahmi dan berkeliling kampung saling bermaaf-maafan.
Namun pada Idul Fitri 1441 Hijriah ini pandemi Virus Corona (Covid-19) membuat perayaan lebaran tidak bisa semeriah tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Agama Fachrul Razi memandang adanya pandemi Covid-19 selama bulan suci Ramadan sebagai cara Allah SWT mengingatkan hambanya untuk mengutamakan keselamatan sesama manusia.

• Curhat Netizen Gagal Mudik Lebaran Gara-gara Corona, Kangen Antre Toilet hingga Isi BBM di Rest Area
Dikutip dari YouTube Kemenag RI, Sabtu (23/5/2020), awalnya Fachrul mengulas kembali aktivitas selama menjalani Ramadan di tengah Covid-19.
Purnawirawan Jenderal TNI itu menyoroti bagaimana banyak kegiatan pada Ramadan ini yang biasanya dikerjakan secara bersama-sama berubah menjadi sendiri-sendiri.
"Ramadan dan Idul Fitri tahun ini memang berbeda," kata Fachrul.
"Kita menjalani ibadah dengan begitu banyak beraktivitas di rumah."
"Kita melaksanakan salat tarawih dan witir secara mandiri," sambungnya.
Fachrul juga menyinggung soal pelaksanaan salat Idul Fitri yang harus biasanya dilaksanakan di lapangan beramai-ramai kini harus di rumah lantaran Covid-19.
"Kini kita juga menjalankan salat Idul Fitri tanpa keramaian," ucapnya.
Diingatkan oleh Tuhan
Fachrul memandang pandemi Covid-19 yang menimpa Indonesia dan berbagai negara di belahan dunia lain ada sisi positifnya.
Ia mengatakan adanya pandemi tersebut berdampak terhadap pemahaman umat beragama tentang nilai kemanusiaan.
"Sebagai umat yang beriman kita meyakini ini semua adalah kehendak Allah SWT dan kita yakin kehendaknya pasti bukanlah sesuatu yang akan sia-sia," kata Fachrul.
"Musibah Covid-19 ini secara tidak langsung telah semakin mempertajam pemahaman kita bahwa salah satu inti ajaran agama adalah menjaga nilai-nilai kemanusiaan," tambahnya.