Virus Corona

Sering Disebut saat Pandemi Virus Corona, Apa Itu Herd Immunity? Berikut Penjelasannya

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Masyarakat Indonesia yang dengan menggenakan masker wajah menyeberang jalan di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Herd Immunity adalah istilah yang sering diperbincangkan di tengah pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

TRIBUNWOW.COM - Herd Immunity adalah istilah yang sering diperbincangkan di tengah pandemi Covid-19 di seluruh dunia.

Herd Immunity disebut-sebut menjadi satu solusi untuk menghentikan penyebaran wabah.

Meski begitu, herd immunity disebut sebagai cara yang tidak manusiawi.

Ilustrasi virus corona (IRNA)

Berikut adalah penjelasan mengenai herd imunity dan dampaknya bagi masyarakat.

Herd immunity merupakan situasi dimana sebagian besar masyarakat terlindungi atau kebal terhadap penyakit tertentu.

Dikutip oleh TribunJogja.com dari Kemkes.go.id, Jumat (22/5/2020), herd immunity adalah istilah lain dari kekebalan kelompok atau komunitas.

Geram Warga Langgar PSBB, Pakar Epidemiologi Tagih Sanksi Tegas Pemerintah: Jangan Cuma Bicara

Kondisi ini menimbulkan dampak tidak langsung (indirect effect), yaitu membuat masyarakat lain turut terlindungi.

Jadi, apabila kelompok yang rentan seperti bayi dan balita terlindungi melalui imunisasi atau vaksin, maka penularan penyakit di masyarakat pun akan terkendali.

Sehingga kelompok usia yang lebih dewasa pun ikut terlindungi karena transmisi penyakit menjadi rendah.

Kondisi tersebut hanya akan berhasil jika cakupan imunisasi dapat terlaksana secara merata di kalangan masyarakat.

Sementara itu, dikutip dari nationalgeographic.com, strategi herd immunity ini sempat menjadi rencana medis untuk menekan korban Virus Corona.

Herd immunity ini dianggap dapat membantu mengurangi menambah kekebalan imunitas pada populasi masyarakat.

Dengan herd immuniity ini diharapkan efek dari penyakit menular akibat virus dapat berkurang, seperti pada kasus penyakit campak.

Buka Suara soal Aturan Penanganan Corona yang Terus Berubah, Ali Ngabalin: Namanya Juga Presiden

Dikutip dari gavi.org, penyakit tersebut menginfeksi 18 orang dan 95% orang lainnya kebal terhadap penyakit ini karena memiliki herd immunity.

Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa coronavirus memiliki tingkat infeksi yang lebih rendah daripada campak.

Halaman
12