Puasa Ramadan 2020

Penjelasan Quraish Shihab soal Ziarah Kubur saat Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona

Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pendiri Pusat Studi Alquran Quraish Shihab (kiri) memberikan penjelasan mengenai ziarah kubur sebelum atau saat Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran dalam acara Shihab & Shihab bersama sang putri, Najwa Shihab (kanan), Kamis (21/5/2020).

"Jadi itu riwayatnya, kalau soal ziarah Abiku? Ziarah Kubur?," ujar Najwa Shihab.

Apakah Amal Dunia dan Akhirat Berbeda? Ini Penjelasan Quraish Shihab

Sang ayah pun kemudian menjelaskan bahwa ziarah kubur satu di antaranya merupakan ungkapan kerinduan seseorang kepada yang wafat.

"Soal ziarah itu begini, yang pertama kita punya kerinduan kepada yang meninggal. Maka perlu ada meeting point," ungkapnya.

"Kita tidak tahu dia di mana, di ada di suatu alam barzakh kita tidak tahu persis itu di mana."

"Tapi kita jadikan kuburan itu sebagai tempat kita melakukan meeting point, itu yang pertama," sambungnya.

Kemudian, menurutnya ziarah juga merupakan kegiatan untuk mendoakan sang almarhum/almarhumah.

"Yang kedua, kita ke sana untuk mendoakannya," ucap Quraish Shihab.

"Sebenarnya bisa saja kita berdoa di rumah ya kan? Tetapi hati lebih mantap kalau ke sana."

"Jadi kuburan itu lebih banyak sebenarnya, tertuju kepada manusia yang hidup daripada yang mati," imbuhnya.

Hal tersebut lantaran arwah orang yang meninggal ada di alam barzakh, bukan di kuburan tempat jasad dimakamnkan.

"Karena yang mati bukan di Jeruk Purut sini, dia ada di alam barzakh," kata Quraish Shihab.

"Tapi kita perlu untuk datangi, kita perlu untuk berdoa," tambah dia.

Quraish Shihab lantas menjelaskan bahwa awal masa Islam, Nabi justru melarang umatnya untuk ziarah ke kubur.

"Karena apa? Orang-orang mengkeramatkan kubur dan meminta pada yang dikubur," ungkapnya.

"Kata Nabi 'Tidak, kamu pergi mendoakan dia, kamu mengenang kebaikannya, tapi kalau mau minta jangan di sini, minta kepada Tuhan."

Halaman
123