Karena terus ngotot dan tidak mematuhi aturan petugas, Habib Umar akhirnya diimbau untuk kembali ke arah asalnya, yakni Pasuruan.
"Maka dari itu petugas gabungan memberikan imbauan dan arahan untuk putar balik," sebut Teddy, Kamis (21/5/2020).
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa semua petugas gabungan sebenarnya sudah melakukan peneguran persuasif.
"Benar jadi begini posisinya check pointnya terdiri dari beberapa unsur petugas ya dari TNI, Polri, Dishub, Satpol PP kita melakukan tindakan-tindakan persuasif," ucapnya di acara Kabar Petang tvOne pada Kamis (21/5/2020).
• Viral Habib Umar Assegaf Ngamuk dengan Petugas PSBB, Polda Jatim Ungkap 3 Pelanggaran, Apa Saja?
Upayakan Jalur Damai
Seusai cekcok menjadi viral, Trunoyudo mengatakan pihaknya kini sedang mengupayakan jalan damai antara Satpol PP Surabaya dan Habib Umar.
Keduanya bahkan disebut sedang berusaha menghindari konflik berlanjut lebih besar.
Trunoyudo berharap kasus dapat selesai dengan damai mengingat saat ini masih masuk dalam momen bulan suci Ramadan.
"Masing-masing masih menahan diri karena adanya kesalahpahaman ini harapannya di Bulan Ramadan yang yang penuh berkah ini saling memaafkan," katanya, di Mapolda Jatim, Jumat (22/5/2020).
• Soal Video Habib Umar Ngamuk, Polda Jatim Singgung Perawat Hamil Meninggal: Surabaya sedang Berduka
Demi terwujudnya perdamaian antara Satpol PP dan Habib Umar, Polda Jatim aktif melakukan mediasi.
Satu di antara beberapa upaya yang dilakukan adalah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak Habib Umar dan Satpol PP Surabaya.
"Sejauh ini sudah dilakukan kepada Habib Umar Abdullah Assegaf itu sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kapolres Pasuruan," kata Trunoyudo.
"Kemudian, pihak Satpol PP kota kami juga sudah melakukan pendekatan melalui Kapolrestabes Surabaya."
Trunoyudo berharap agar permasalahan yang terjadi dapat diselesaikan dengan damai.
"Maka dalam hal ini kami ambil bagaimana hikmahnya untuk memetik pelajaran ini," katanya.