TRIBUNWOW.COM - Pendakwah KH. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym memberikan tanggapan terkait ramainya kembali ruang-ruang publik, seperti bandara dan mall.
Dilansir TribunWow.com dalam acara Dua Sisi tvOne, Kamis (21/5/2020), Aa Gym mengaku marah dan sekaligus merasa sedih menyaksikan kondisi yang terjadi tersebut.
Aa Gym menyayangkan sikap dari masyarakat yang masa bodoh di tengah pandemi Virus Corona dan juga penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
• Penjelasan Quraish Shihab soal Ziarah Kubur saat Lebaran di Tengah Pandemi Virus Corona
• Bupati Ogan Ilir Pecat 109 Tenaga Medis karena Mogok Kerja 5 Hari: Kita Cari yang Baru
Seperti yang diketahui, sempat terjadi penumpukan calon penumpang di Bandara Soekarno Hatta beberapa hari lalu.
Selain itu, pusat perbelanjaan juga sudah mulai penuh menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
Termasuk juga jalan-jalan kembali ramai yang diduga merupakan masyarakat yang nekat akan mudik.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum sadar dengan bahaya yang dapat ditimbulkan dari Virus Corona.
Ia mengaku jengkel dan merasa seperti tidak adil.
Karena di satu sisi lagi terdapat masyarakat yang sudah tertib untuk memilih berada di rumah.
Termasuk juga dirinya yang mengaku sudah sekitar dua bulan setengah menahan diri untuk tidak keluar rumah.
"Assalamualikum Wr. WB, jengkel ini sedang jengkel," ujar Aa Gym.
"Dan adalah saya merasa dikhianati melihat airport penuh, pasar-pasar penuh, di jalan-jalan penuh," sambungnya.
"Sedangkan kita sudah 2 bulan setengah berada di rumah menahan diri," jelasnya.
• Ali Ngabalin Tegas Sebut Belum Ada Pelonggaran PSBB, Erlina Burhan: Saya Ingin Memegang Perkataannya
Namun yang membuat sedih, Aa Gym masih melihat tempat-tempat ibadah, khususnya masjid masih kosong.
Kebanyakan masjid masih belum bisa menggelar kegiatan keagamaan secara normal.
Tidak hanya itu, Aa Gym lantas menyinggung pengorbanan yang dilakukan oleh para tenaga medis yang sudah berjuang maksimal.
Tanpa memikirkan risiko tinggi untuk tertular.
"Lihat masjid kosong sedih, para dokter, perawat mempertaruhkan nyawa, berjuang, para aparat juga habis-habisan," kata Aa Gym.
"Tetapi kita tidak bisa menjadi orang konyol gara-gara jengkel, kemudian kita bertindak yang sama," tegasnya.
Meski begitu, Aa Gym berharap masyarakat lebih bijak dalam menghadapi permasalahan tersebut.
Dirinya tidak berharap ada timbul rasa kecemburuan karena merasa tempat-tempat publik lainnya sudah dibuka.
Selain itu, jangan sampai kondisi seperti itu justru memancing masyarakat lain untuk melakukan hal yang sama.
• Sebut Wajar Adanya Perubahan Kebijakan yang Dilakukan Jokowi, Ali Ngabalin: Namanya juga Presiden
Dirinya lantas menjelaskan bahwa tujuan berada di rumah bukan semata-mata hanya karena mengikuti aturan PSBB.
Melainkan ada yang jauh lebih baik, yakni mengamalkan sunnah dari Nabi.
Oleh karenanya, dengan tetap berada di rumah maka selain bisa dikatakan tertib namun juga akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.
"Bagi kita diam di rumah itu bukan semata-mata PSBB, tetapi kita mengamalkan sunnah Nabi," jelasnya.
"Dalam Islam menjauhi kemudharatan itu lebih diutamakan daripada yang mendatangkan kemanfaatan."
"Jauhi penyakit lepra seperti kau menjauhi singa."
"Jadi kita di rumah itu adalah ibadah, punya nilai karena Allah," pungkasnya.
• 109 Nakes di Ogan Ilir Dipecat, Bupati Sebut Tuntutannya Mengada-ada: Dalam Militer Itu Desersi
Simak videonya mulai menit ke-3.48:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)