Ia kemudian mengingatkan bahwa meskipun grafik penyebaran Covid-19 sudah menurun, namun masyarakat harus waspada dengan adanya gelombang kedua.
Pasalnya, di beberapa negara yang telah menunjukkan penurunan, ada beberapa titik penyebaran baru lagi yang bermunculan.
“Oleh karena itu, Indonesia juga perlu waspada dengan gelombang kedua dan masyarakat tetap displin dalam melaksanakan PSBB dan protokol kesehatan yang ada. Kita wajib memberikan pemahaman kepada masyarakat, ini penting sekali,” ujarnya.
• Bahas soal Larangan Mudik, Luhut Pandjaitan Ungkap Strategi yang Dipilih Pemerintah
Anies Minta Pemerintah Konsisten
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyatakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Ibu Kota akan tetap dijalankan di wilayah Ibu Kota.
Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan lantas menyoroti banyaknya kebijakan simpang siur pemerintah pusat.
Terkait hal itu, ia menyinggung isu pelonggaran hingga pengurangan PSBB.
Ia bahkan juga minta pemerintah konsisten dalam menerapkan kebijakan.
Hal itu disampaikannya melalui acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (19/5/2020).
"Hari-hari ke depan kita harus konsisten karena nanti penentuannya ada di dua minggu ke depan," kata Anies.
"Bila dua minggu ke depan kita kendor, bila dua minggu ke depan kita rileks punya potensi kita kembali seperti bulan Maret."
Jika warga tak mau taat, DKI disebutnya akan kembali mengalami kondisi seperti saat awal Virus Corona melanda.
Tak hanya itu, warga DKI juga harus kembali mengulangi kondisi yang sangat tak nyaman karena aturan yang begitu ketat serta jumlah korban yang tinggi.
"Akhirnya kita mengulangi lagi ketidaknyamanan luar biasa yang dirasakan semua orang," ungkap Anies.
"Jadi saya ingin mengajak pada semuanya bahwa ini bukan sekedar menegakkan peraturan."