Virus Corona

Ironi di Tengah Pandemi, Abainya Masyarakat akan Protokol Kesehatan dan Jumlah Kasus yang Meningkat

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antrean penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (14/5/2020) pagi (kiri) dan kerumunan massa dalam seremoni penutupan McD Sarinah, Minggu (10/5/2020) malam.

TRIBUNWOW.COM - Penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat, namun masyarakat masih dinilai abai terhadap protokol kesehatan.

Hingga Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB, jumlah kasus positif di Indonesia telah mencapai 19.189 kasus.

Pertambahan kasus ini bukannya membuat masyarakat makin ketat menerapkan protokol kesehatan.

Namun dari pemberitaan yang beredar, masyarakat malah makin abai terhadap aturan yang ditetapkan pemerintah.

Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta penuh kerumuman di tengah PSBB (Isimewa/tribunnews)

Kasus McD Sarinah dan Antrean Bandara Soetta, 2 Peristiwa Viral di Balik Tagar Indonesia Terserah

Banyak diantara mereka yang tetap berkerumun seperti yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu, yang berlawanan dengan aturan kesehatan yang berlaku.

Dilansir Kompas.com, Kamis (21/5/2020), Juru Bicara Pemerintah Terkait Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto menyebutkan bahwa upaya perlindungan diri dari penyebaran virus dinilai masih lemah.

Masyarakat masih banyak yang berkegiatan tanpa melaksanakan protokol kesehatan sebagai pencegahan awal penularan Covid-19.

"Masih kita lihat banyak yang mengabaikan protokol kesehatan, tidak menggunakan masker, tidak menjaga jarak, tidak menghindari kerumunan," ujar Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta pada Rabu, (20/5/2020).

Oleh karenanya, Yurianto berulang kali mengingatkan untuk menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin.

Ia meminta masyarakat untuk terus memakai masker dengan benar dan harus sering-sering mencuci tangan menggunakan sabun di air yang mengalir selama setidaknya 20 detik.

Yurianto juga meminta masyarakat untuk tidak keluar dari rumah, kalau pun terpaksa, harus memakai masker dan menghindari kerumunan.

Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk menerapkan protokol kesehatan menjadi ironi ditengah peningkatan kasus penyebaran Covid-19.

Padahal berdasarkan data pemerintah yang masuk hingga Rabu (20/5/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat adanya 693 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Jumlah ini merupakan angka penambahan kasus tertinggi sejak kasus positif Covid-19 pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Yurianto menyebutkan bahwa adanya penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Indonesia meningkat menjadi sebesar 19.189 kasus.

Halaman
123