Karena itu, Anies mengaku tak setuju jika masyarakat sudah mulai diperbolehkan melakukan kegiatan di luar rumah.
Pasalnya, peluang kembali merebaknya Virus Corona begitu besar.
"Dan bila kita semua memilih rileks maka semakin lama kita bisa beribadah di masjid, gereja atau tempat lain."
"Karena penularan muncul, naik kembali."
Terkait hal itu, Anies lantas menyinggung soal ramai tagar 'Indonesia Terserah'.
Ia menyebut, kata yang cocok bukan 'Indonesia Terserah', melainkan 'Indonesia Bisa'.
"Jadi Jakarta bisa, Indonesia bisa, bukan Indonesia terserah," tukasnya.
• Santer Indonesia Terserah, IDI Sindir Aturan Pemerintah yang Gonta-ganti: Beban Makin Besar
Simak video berikut ini menit ke-23.05:
Anies Baswedan Tegaskan Perpanjangan PSBB
Di sisi lain, sebelumnya Anies Baswedan kembali memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Dilansir TribunWow.com, PSBB DKI Jakarta akan diperpanjang selama dua pekan mulai 22 Mei 2020 atau setelah tahap kedua berakhir.
Selama perpanjangan PSBB yang memasuki periode ketiga tersebut, Anies Baswedan tetap menegaskan tidak ada istilah pelonggaran.
• Sebut Risiko Penularan Turun dari 4 Jadi 1, Anies Baswedan Tetap Perpanjang PSBB DKI Jakarta
Selain itu, Anies juga tidak akan membedakan penanganan Virus Corona dari segi umur.
Karena menurutnya, baik di bawah atau di atas usia 45 tahun, risiko penularannya akan sama.
Seperti yang diketahui, pemerintah pusat melalui Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya menyampaikan adanya pelonggaran kepada masyarakat dengan usia 45 tahun ke bawah.
"Tidak ada pelonggaran, tidak ada perbedaan usia, risikonya semua sama," ujar Anies dikutip dari acara Kabar Petang tvOne, Selasa (19/5/2020).
"Ketika kita berbicara tentang penularan, penularan bisa pada siapa saja," jelasnya.