Virus Corona

Jawab soal Nasib Warga DKI yang Terlanjur Mudik, Anies Baswedan Minta Disiplin: Tak Ada yang Ringan

Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hadir di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa (19/5/2020), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan anjuran kepada penduduk Jakarta yang terlanjur pulang ke rumahnya masing-masing.

"Saya bertanggung jawab untuk melindungi warga Jakarta."

Anies menekankan bahwa keberhasilan Jakarta melawan Covid-19 adalah ketika warganya mau bekerja sama dan tidak egois.

"Dan saya harus tegaskan ini belum tentu populer, belum tentu disukai, tapi ini demi keselamatan setiap warga Jakarta," ucap Anies.

"Demi keselamatan Anda, saya, kita semua."

"Ini kita menghadapi sebuah pandemi yang membutuhkan solidaritas kita semua untuk tidak egois," tandasnya.

Di ILC, Sudjiwo Tedjo Dukung Penuh Kebijakan Anies soal Mudik saat Corona: Budaya Bisa Diubah

Lihat videonya mulai menit 40.14:

Anies Baswedan Tegaskan Perpanjangan PSBB

Di sisi lain, sebelumnya Anies Baswedan kembali memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Dilansir TribunWow.com, PSBB DKI Jakarta akan diperpanjang selama dua pekan mulai 22 Mei 2020 atau setelah tahap kedua berakhir.

Selama perpanjangan PSBB yang memasuki periode ketiga tersebut, Anies Baswedan tetap menegaskan tidak ada istilah pelonggaran.

• Sebut Risiko Penularan Turun dari 4 Jadi 1, Anies Baswedan Tetap Perpanjang PSBB DKI Jakarta

Selain itu, Anies juga tidak akan membedakan penanganan Virus Corona dari segi umur.

Karena menurutnya, baik di bawah atau di atas usia 45 tahun, risiko penularannya akan sama.

Seperti yang diketahui, pemerintah pusat melalui Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo sebelumnya menyampaikan adanya pelonggaran kepada masyarakat dengan usia 45 tahun ke bawah.

"Tidak ada pelonggaran, tidak ada perbedaan usia, risikonya semua sama," ujar Anies dikutip dari acara Kabar Petang tvOne, Selasa (19/5/2020).

"Ketika kita berbicara tentang penularan, penularan bisa pada siapa saja," jelasnya.

Dirinya menyadari dari segi fatalitasnya, untuk masyarakat yang berusia 45 tahun ke atas atau bahkan lansia memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Meski begitu, dikatakan Anies, bukan berarti lantas membiarkan mereka yang berusia 45 tahun ke bawah untuk bisa beraktivitas.

• Anies Baswedan Ungkap Peluang Jakarta Bisa Kembali Normal dan Bebas dari PSBB 2 Minggu Lagi

Halaman
1234