Virus Corona

Nekat Buka Peti Jenazah Pasien Corona, 15 Warga di Sidoarjo Positif: Harus Tutup Tempat Ibadah

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas melakukan proses pemakaman jenazah korban virus corona (Covid-19) di sebuah Taman Pemakaman Umum (TPU), di Jakarta, Rabu (15/4/2020). Proses pemakaman korban positif Covid-19 maupun yang masih berstatus pasien dalam pemantauan (PDP) harus mengikuti protokol kesehatan, yakni antara lain petugas mengenakan alat pelindung diri (APD), jenazah segera dikuburkan, dan keluarga yang hadir dibatasi seminimal mungkin. Terbaru, ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19.

"Kemudian mereka merasa mereka ini sehat, mereka tidak menunjukkan gejala apa-apa," kata Alwia.

"Setiap hari hanya dikasih vitamin, makan, minum, tapi mereka merasa tidak sakit," tambahnya.

Para pasien tersebut juga sempat mempertanyakan hasil tes yang belum sempat diberikan.

"Kemudian mereka mempertanyakan hasil laporan laboratorium, harusnya dikasih ke mereka," kata Alwia.

"Dari awal mereka masuk Rumah Sakit Chasan Basoeri sebagai rujukan provinsi di Ternate, sampai kemudian mereka dipindah ke karantina, itu petugas selalu menjelaskan tentang sakitnya," lanjut dia.

Setelah hasil tes keluar, setiap pasien telah diberitahu satu per satu bahkan dilengkapi dengan tanda tangan dokter spesialis yang bertanggung jawab.

"Sudah dua minggu ini kami buatkan hasilnya per orang dengan tanda tangan spesialis patologi klinik," jelas Alwia. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)