TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, membahas kasus penyuapan yang dilakukan kader PDIP, Harun Masiku, untuk menjadi anggota DPRD Sumatera Selatan.
Diketahui, kasus tersebut terkuak saat KPK melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020.
Saat itu, KPK menangkap delapan orang dan menetapkan empat orang menjadi tersangka, yakni Harun Masiku, eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, eks anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelina, dan anggota PDIP Saeful Bahri.
• Refly Harun Sindir Harun Masiku saat Bahas Ferdian Paleka: Enggak Tahu Sekarang di Mana Itu Orang
Lima bulan sejak kasus itu terungkap, Harun Masiku masih menjadi buron.
Masyarakat Antikorupsi (MAKI) kemudian menduga Harun Masiku memang tidak dapat ditemukan karena telah meninggal dunia.
Dikutip TribunWow.com, Refly Harun kemudian menanggapi kasus tersebut melalui video dalam kanal YouTube Refly Harun, yang diunggah Senin (18/5/2020).
"Sekarang Harun Masiku, orang ini hilang sejak Januari," kata Refly Harun.
Ia menghitung sudah empat bulan Harun Masiku menghilang.
"Apakah dia masih di Indonesia? Apakah dia masih di luar negeri? Apakah dia masih di dunia atau sudah di akhirat?," tanya Refly Harun.
Ia menyebutkan kasus tersebut masih gelap dan belum menemui titik terangnya.
Refly menilai negara belum serius menangani kasus semacam itu.
Sebelumnya, ia juga sempat menyinggung kasus penyiraman air keras pada Komisioner KPK Novel Baswedan.
"Kegelapan ini tidak mungkin bisa dibuat terang kalau negara tidak pernah serius untuk soal-soal seperti ini," ungkap Refly.
"Tapi kalau negara itu tersandera oleh kekuasaan yang membelit di dirinya, tidak bisa juga dibuat terang," lanjut dia.
• Beredar Isu Harun Masiku Meninggal Dunia, Boyamin Saiman: Sama Sekali Blank
Refly menyiratkan ada pihak-pihak yang memang sengaja menutupi kasus agar tidak terungkap.