Puasa Ramadan 2020

Doa Niat Puasa Ramadan yang Dibaca saat Sahur dan Berbuka Puasa Ramadan, Nawaitu Shauma Ghodin

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa. Berpuasa di bulan Ramadan bagi umat muslim hukumnya adalah wajib dikerjakan dan termasuk rukun islam yang keempat. Jangan lupa doa dan niatnya berikut ini.

Anda bisa mengucapkan doa niat puasa Ramadan tersebut saat selesai sholat tarawih atau sebelum waktu imsak tiba.

• Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Hari ke-8 Ramadan 1441 H di Wilayah DKI Jakarta, Jumat 1 Mei 2020

niat puasa ramadan dan buka puasa (kembarpro)

Doa buka puasa

Setelah seharian berpuasa merasakan lapar dan dahaga terutama menahan hawa nafsu yang membatalkan puasa, ketika berkumandang azan magrib, Anda disunatkan untuk segera berbuka puasa.

Berikut lafadz doa berbuka puasa :

َللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

ALLAAHUMMA LAKASUMTU WABIKA AAMANTU WA'ALAA RIZQIKA AFTHORTU BIROHMATIKA YAA ARHAMAR ROOHIMIIN

Artinya :
Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-MU, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih.

Mari kita niatkan dalam hati untuk menjalankan ibadah puasa Ramadan tahun ini dengan sungguh-sungguh.

Karena umur manusia tidak ada yang tahu, kita belum pasti apakah masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT bisa bertemu dengan Bulan Ramadan tahun depan.

Kita harus senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Semoga amal ibadah puasa Ramadan kita tahun ini diterima dan diberi ganjaran yang setimpal oleh Allah SWT.

Yang terpenting dari doa niat puasa Ramadan tersebut semata-mata ibadahnya ditujukan kepada Allah SWT. 

Sesuai janji Allah SWT, bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa akan mendapatkan dua kebajikan yaitu kebahagiaan saat berbuka puasa dan kebahagiaan saat bertemu dengan Allah SWT, Tuhan pemilik semesta alam

Niatkan malam hari 

Di antara rukun puasa adalah berniat. Niat itu harus ada, namun cukuplah di hati, karena itulah yang dipersyaratkan.

Adapun niat puasa Ramadan harus ada di malam hari sebelum masuk waktu fajar (Shubuh).

Hadits no. 656 dari kitab Bulughul Maram, Ibnu Hajar membawakan hadits:

وَعَنْ حَفْصَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : { مَنْ لَمْ يُبَيِّتْ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ } رَوَاهُ الْخَمْسَةُ ، وَمَالَ التِّرْمِذِيُّ وَالنَّسَائِيُّ إلَى تَرْجِيحِ وَقْفِهِ ، وَصَحَّحَهُ مَرْفُوعًا ابْنُ خُزَيْمَةَ وَابْنُ حِبَّانَ – وَلِلدَّارَقُطْنِيِّ { لَا صِيَامَ لِمَنْ لَمْ يَفْرِضْهُ مِنْ اللَّيْلِ }

Halaman
123