"Meninggalkan apa yang sudah di rumah, meninggalkan pekerjaan, semua kenyamanan," lanjutnya.
"Fokus kita yang ada di depan mata, fokus kita enggak pikirin yang lain selain itu," tegas Debryna.
Tidak hanya itu, Debryna dan rekan-rekan tenaga kesehatan lainnya harus merelakan acara-acara penting selama bertugas.
"Banyak teman-teman yang harus menunda serangkaian acara penting seperti pernikahan, hajatan lain, hanya karena meamtuhi PSBB itu," ungkap Debryna.
Menurut dia, hal tersebut merupakan bentuk dukungan mereka terhadap pencegahan Virus Corona agar tidak semakin meluas.
"Karena mereka peduli, karena mereka mau saling jaga," tegasnya.
Ia mengakui perasaannya yang sakit hati karena tenaga medis sudah berkorban banyak hal untuk orang lain.
Sementara itu, masih banyak orang yang melanggar aturan PSBB.
"Jadi rasanya pasti sakit hati. Sudah berkorban untuk orang lain, demi jutaan nyawa lain, tapi tiba-tiba ada yang enggak pakai masker keluar, jalan-jalan di tempat umum," ungkap Debryna.
"Itu rasanya cukup menyakitkan," tambahnya.
• Ramai Tagar Indonesia Terserah, Dokter Relawan: Kami Juga Manusia, Kami Memang Capek dan Marah
Lihat videonya mulai menit 3.00:
Viral Soetta Dipadati Calon Penumpang
Sempat viral di media sosial Twitter foto yang menunjukkan penumpukan penumpang di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Foto tersebut menarik perhatian publik lantaran para pengantre nampak begitu dekat satu dengan yang lain tidak mengindahkan physical distancing di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).