TRIBUNWOW.COM - Penambahan kasus baru Virus Corona mengalami lonjakan pada beberapa hari terakhir.
Bahkan penambahan kasus baru positif Corona sempat menyentuh angka 689 kasus pada Rabu (13/5/2020) dan menjadi penambahan kasus terbanyak sejak bulan Maret lalu.
Kemudian pada dua hari terakhir penambahan kasus baru juga masih berada di angka 400 lebih.
Kamis (14/5/2020) sebanyak 568 dan kemudian terdapat 490 kasus baru pada Jumat (15/5/2020).
• 7 Penjual Surat Keterangan Bebas Virus Corona Palsu yang Viral Akhirnya Ditangkap, Ini Sosoknya
Dengan penambahan kasus tersebut, kini kasus positif Corona sudah mencapai 16.492, dengan rincian 3.803 dipastikan sembuh dan 1.076 dinyatakan meninggal.
Menanggapi kondisi tersebut, Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof Asri Fahrisal Syam memprediksikan penyebaran Virus Corona masih akan berlangsung pada bulan Juni.
Dilansir TribunWow.com, Asri Fahrisal mengatakan pada awal bulan Juni kasus Corona di Indonesia akan mencapai 25 ribu kasus lebih.
Prediksi tersebut tentunya dengan melihat kurva penambahan kasus baru pada beberapa terakhir yang bisa dikatakan cukup tinggi.
Asri Fahrisal sebelumnya juga sudah memprediksi bahwa pada awal bulan April tembus 10 ribu kasus dan kenyataannya benar.
"Saya musti bilang bahwa pada awal April saya bilang kalau ini situasi sepeti beginu kita tembus di awal Mei 10 ribu ternyata tembus," ujar Asri Fahrisal.
"Sekarang saya bilang juga ini kita dalam 10 hari ini kita sudah 5 ribuan lebih, maka kita bisa prediksi maka dalam awal Juni kita bisa tembus 25 ribu," ungkapnya.
Meski begitu dirinya tidak berharap prediksinya benar-benar terjadi pada awal Juni nanti.
Maka dari itu, Asri Fahrisal meminta pemerintah untuk bisa menekan laju penyebaran Virus Corona.
• Ngaku Bosan, 10 Pasien Corona di Ternate Kabur dari Karantina: Mereka Merasa Sehat Tanpa Gejala
Menurutnya langkah yang bisa dilakukan adalah dengan fokus memperhatikan pada daerah yang memang memiliki tingkat penyebaran yang tinggi.
Bisa dikatakan adalah Pulau Jawa menjadi daerah pusat penyebaran Covid-19 di Indonesia.