Virus Corona

Enggan Longgarkan PSBB saat Lebaran, Anies Baswedan: Bukan soal Sanksi, tapi Selamatkan Warga

Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam kanal YouTube tvOneNews, Jumat (15/5/2020).

Meskipun begitu, ia menilai sanksi bukanlah hal yang terpenting.

Menyelamatkan nyawa warga lebih penting menurutnya ketimbang memberikan sanksi bagi para pelanggar PSBB.

"Jadi begini, kalau PSBB-nya ada sanksi, ada Pergub-nya yang mengatur itu, Pergub Nomor 41 tahun 2020 untuk berbagai macam aktivitas," terang dia.

"Tapi saya ingin mengatakan pada semuanya, ini bukan soal sanksi. Ini soal kita menyelamatkan semua warga."

Lantas, Anies menyatakan warga yang nekat melanggar PSBB hanya akan merusak upaya masyarakat yang sudah disiplin menjalankan PSBB.

Karena itu, Anies kembali mengimbau semua warganya untuk menaati aturan.

"Ketika banyak orang yang disiplin di rumah lalu sebagian tidak disiplin itu membatalkan semuanya, rusak semuanya," ucap Anies.

"Karena itu kita harus disiplin dan kami akan tegaskan ini berkali-kali."

Melanjutkan penjelasannya, Anies tegaskan pihaknya tak akan melonggarkan PSBB saat lebaran.

Ia menyatakan, banyak peluang penularan Virus Corona jika warga nekat berkerumun saat Hari Raya.

"Bahwa tidak ada yang namanya pelonggaran, lebaran dan tidak itu kan menurut kita manusia."

"Tapi bagi virusnya tidak dan kalau kita di hari-hari itu justru rileks apa yang terjadi? Kita bisa kembali ke situasi bulan Maret di mana terjadi lonjakan kasus," tandasnya.

• Komentar Anies Baswedan soal PSBB DKI, Ungkap Risiko Besar jika Dilonggarkan: Bisa Ulang dari Nol

Simak video berikut ini menit ke-6.40:

Pemudik Belum Tentu Bisa Kembali

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan menyatakan tak akan memudahkan para pemudik untuk kembali ke wilayah Ibu Kota.

Dilansir TribunWow.com, Anies Baswedan menyebut pemudik yang akan kembali ke Jakarta harus memenuhi syarat tertentu.

Halaman
1234