Virus Corona

WHO Peringatkan Virus Corona Tak akan Pernah Hilang Layaknya HIV: Kita Bersikap Realistis

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Eksekutif Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dr. Mike Ryan.

TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada dunia bahwa Virus Corona tak akan bisa hilang.

Hal itu diungkapkan oleh Direktur Kedaruratan WHO, Michael Ryan, pada jumpa pers virtual di Jenewa, Swiss, Rabu (13/5) waktu setempat.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (15/5/2020), Michael Ryan menduga penyakit ini akan menjadi endemi dalam masyarakat.

Pernyataan YouTuber Indira Kalistha soal Covid-19 Viral, Sumi Beri Dukungan: Mereka Nggak Ngerti Aja

"Virus ini kemungkinan hanya menjadi endemi dalam masyarakat kita, dan virus ini kemungkinan tidak akan pernah hilang," kata Michael Ryan.

Ryan memperkirakan bahwa Virus Corona nantinya akan seperti HIV yang hingga kini juga belujm hilang.

"Layaknya HIV belum juga hilang, tapi kita telah menerima dan berdamai dengan virus itu," ujarnya.

Ryan menyinggung banyaknya jumlah korban Virus Corona yang membuat WHO sulit memprediksi kapan akan berakhir.

"Kita memiliki virus baru memasuki populasi manusia untuk pertama kalinya dan oleh karena itu, sangat sulit untuk memprediksi kapan kita akan menaklukannya," imbuhnya.

Virus Corona Dinilai Jauh Lebih Parah dan Berbahaya daripada Flu Biasa, Apa Alasannya?

Dikutip dari channel YouTube Kompas TV, Ryan merasa ungkapan Virus Corona tak akan bisa hilang dari muka bumi merupakan sikap yang masuk akal

"Saya pikir penting bagi kita bersikap realistis."

"Tak ada yang bisa memprediksi kapan pandemi ini berakhir," ujarnya.

Meski demikian, Ryan masih berharap besar dengan proses pembuatan vaksin yang kini telah dilakukan.

"Jika vaksin ditemukan dan dapat didistribusikan," tegas Ryan.

Lihat videonya berikut:

8 Kandidat Teratas Vaksin Virus Corona

Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), mengumumkan adanya 8 kandidat teratas vaksin Virus Corona, Selasa (12/5/2020).

Peneliti di seluruh dunia terus mencoba menemukan vaksin Virus Corona, lebih dari 90 vaksin dikatakan tengah dikembangkan untuk melawan virus tersebut.

Setidaknya enam kelompok sudah mulai menyuntikkan formulasi ke dalam sukarelawan dalam uji keamanan.

• Sebut Adanya Mutasi pada Sejumlah Sampel Virus Corona, Peneliti Khawatir Vaksin Tidak akan Berfungsi

Sementara beberapa kelompok peneliti lain sudah mulai menguji pada hewan.

Namun menurut WHO, ada 8 calon vaksin yang dikembangkan digadang-gadang dapat menjadi penangkal Virus Corona.

Dilansir TimesNowNews.com, Selasa (12/5/2020), Direktur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyatakan bahwa penemuan vaksin Covid-19 akan memakan waktu paling tidak 12 hingga 18 bulan.

Meskipun begitu, pihaknya menyatakan dalam konferensi video antara Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, bahwa upaya percepatan penelitian, pengobatan dan pengujian virus tengah dilakukan.

Percepatan ini dapat dilaksakan lantaran adanya bantuan biaya dari 40 pemimpin negara, organisasi dan bank sebesar 7,4 miliar euro atau setara dengan sekitar 119 miliar rupiah.

"Kita memiliki kandidat (vaksin) yang bagus sekarang. Peringkat teratas ada sekitar 7, 8 (kandidat vaksin). Tapi kita memiliki lebih dari 100 kandidat," tutur Tedros.

"Kami sedang memfokuskan pada beberapa kandidat yang kami miliki, yang dapat membawa kemungkinan hasil lebih baik dan meningkatkan percepatan kandidat dengan potensi lebih baik tersebut."

“WHO telah bekerja dengan ribuan peneliti di seluruh dunia untuk mempercepat dan melacak pengembangan vaksin mulai dari mengembangkan model hewan hingga desain uji klinis dan semua yang ada di antaranya," tambahnya.

• Kemungkinan Covid-19 Menular Melalui Hubungan Seks, Peneliti Temukan Virus Corona pada Sperma Pasien

Tedros menekankan bahwa Covid-19 sangat menular dan dapat membunuh manusia.

Sejauh ini, setidaknya 283.978 orang di dunia telah kehilangan nyawanya karena pandemi coronavirus dan lebih dari 4 juta orang telah terinfeksi Virus Corona.

Menurut Tedros, adanya pandemi ini telah mengajarkan pelajaran yang menyakitkan kepada segenap penduduk di dunia.

Selain itu, pandemi ini juga mengajarkan pentingnya memiliki sistem kesehatan nasional dan regional yang kuat.

Dari catatan yang dimiliki WHO, Eropa Barat saat ini telah mengalami penurunan kasus Covid-19 baru, namun kasus Virus Corona tersebut malah meningkat di Eropa Timur, Afrika, Asia Tenggara, Mediterania Timur, dan beberapa daerah lain.

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Tiffany Marantika Dewi)

Sebagian artikel ini telah diolah dari Tribunnews.com dengan judul "Peringatan WHO: Virus Covid-19 Tak Akan Hilang"